RSUD Pringsewu Kekurangan Masker N-95

RSUD Pringsewu Kekurangan Masker N-95
Direktur RSUD Pringsewu, dr. Tedy

PRINGSEWU - RSUD Pringsewu sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 kekurangan masker N-95.

Itu diungkap Direktur RSUD Pringsewu, dr.  Tedy saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia bersama tim gugus tugas penanggulangan COVID-19 Provinsi Lampung, Kamis (16/04/2020) untuk memastikan penanganan COVID-19 di kabupaten/kota.

"Ya tadi saya bicara sama Bu Wagub, masalah yang dihadapi terutama kelengkapan APD dan yang paling mendesak ketersedian masker N-95 yang kita butuhkan untuk pemeriksaan PDP dan ODP," ujar Tedy.

Perharinya, RSUD Pringsewu membutuhkan sekitar lima boks APD, dan untuk mensiasati itu, pihak rumkit pun berhemat.

"Selama pandemi korona ini, APD  kadang ada yang memberikan donasi, dan kita juga ada stok sedikit. Tapi permasalahannya APD  sulit dicari. Maka dari itu kami berupaya untuk menghemat," lanjutnya.

Dalam kunjungannya, Chusnnunia juga memberikan imbauan kepada RSUD Pringsewu agar memberikan pelayanan  semaksimal mungkin.  Jika RSUD Pringsewu  tidak mampu merawat PDP,  bisa dirujuk ke rumah sakit provinsi seperti RSUD Abdul Moeloek.

"Saat ini saja di ruangan isolasi, kami belum memiliki ventilator. Maka jika ada kasus berat kita rujuk ke RSUDAM," jelas Tedy.

Kedepannya, Tedy meminta kerjasamnya kepada pemerintah daerah dan unsur terkait untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Pringsewu.  Serta kepada pemerintah provinsi untuk pengadaan APD.

"Kalau APD tidak lengkap, maka  pelayanan pasien berisiko," pungkasnya.

Untuk diketahui, RSUD Pringsewu selama pandemi COVID-19, pernah merawat tiga PDP, yang kesemuanya berdasarkan hasil test negativ maka dipulangkan. Selain itu RSUD Pringsewu juga memilik empat bed ruangan isolasi.