Ribuan Massa Ormas Geruduk PT Sorin Maharasa Sentul

BOGOR – Sebanyak tiga ribuan massa yang mengatasnamakan ormas Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB Banten) kembali menggeruduk PT Sorin Maharasa Sentul di Jalan Pembina Rawa Haur (Lanbaw) Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (08/12).
Aksi damai yang dilakukan BPPKB Banten terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak perusahaan terhadap 16 karyawannya. Dimana sebagian besar karyawan yang dipecat sepihak merupakan anggota ormas tersebut.
“Kami menutut hak karyawan yang terkena pemutusan secara sepihak tersebut yang belum dipenuhi oleh prusahaan,” kata Ketua PAC Citeureup Ahmad Alfasih.
Alfasih menjelaskan, sebelumnya tela terjadi mediasi dengan perusahaan namun tidak menemui titik temu.
“Bahkan mediasi yang ke 2 dilakukan di Polres Bogor akan tetapi hasilnya masih tidak menemukan titik temu juga,” ungkapnya.
Terkait PHK sepihak tersebut, salah seorang karyawan yang disebutkan identitasnya menceritakan, PHK terjadi terjadi karena perusahaan merasa dirugikan dengan biaya pengeluaran yang diduga di manipulasi.
“Untuk biaya transportasi seperti uang parkir, tol dan bahan bakar diperkirakan perusahaan dirugikan hingga kurang lebih Rp88 juta, dan audit sendiri dilakukan pihak perusahaan dari Januari sampai September 2021,” ungkapnya.
Namun yang disesalkan, pemecatanya tersebut dinilai hanya sebelah pihak dan tidak ada surat peringatan terlebih dahulu. “Terlebih lagi diduga adanya pemaksaan dari pihak prusahaan agar 16 karyawan itu mengundurkan diri,” ungkapnya.
HRD PT Sorin Maharasa Sentul Tato membantah telah mem-PHK sepihak.
Tato menuding 16 karyawan tersebut melakukan tindakan penggelapan dan menipulasi data, “Kami punya bukti buktinya,” ungkapnya, seraya mengatakan, PHK itu berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.