Revitalisasi Visi Akademik Unila Menuju Top 10 Universitas Terbaik se-Indonesia

BANDARLAMPUNG – “Revitalisasi Visi Akademik Universitas Lampung Menuju Top 10 Universitas Terbaik se-Indonesia” menjadi tajuk diskusi publik yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila), Kamis (1/9/2022).
Dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Depri Liber Sonata, diskusi tersebut menghadirkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Dr Yulianto sebagai pembicara.
Prof Yulianto mewakil Plt Rektor Unila Dr Mohammad Sofwan Effendi yang berhalangan hadir.
Yulianto memuji kecerdasan BEM FH Unila atas inisiatif menggelar kegiatan diskusi publik. Dirinya mengapresiasi BEM FH Unila karena telah menggelar kegiatan dalam rangka mendiskusikan berbagai info terkait yang terjadi saat ini.
Dalam sesi pemaparan materi, Yulianto menyampaikan perihal kinerja pimpinan Unila yang selama ini dilakukan, serta pentingnya elemen mahasiswa dan alumni dalam membangun reputasi Unila.
Pencapaian yang Unila dapatkan selama dua tahun belakangan merupakan hasil dari upaya jajaran pimpinan yang bekerja on the track memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
Dalam IKU tersebut, peran mahasiswa berprestasi dan alumni yang mendapatkan pekerjaan layak juga turut memberi kontribusi besar terhadap reputasi Unila secara nasional.
Mengaitkan dengan tema diskusi tentang revitalisasi visi akademik Unila, kontribusi mahasiswa, khususnya pengurus organisasi mahasiswa FH Unila, dapat berupa keaktifan dalam mengikuti perlombaan atau menjadi tuan rumah untuk lomba-lomba tingkat nasional atau internasional.
“Jadi setiap organisasi mahasiswa tahun depan dipersiapkan event-event minimal tingkat nasional atau jika bisa internasional. Jadi kita saling bersinergi dan meningkatkan nama baik serta reputasi Unila,” katanya.
Dengan bersinergi dan fokus pada pencapaian prestasi, ia yakin masalah apapun yang datang dapat dilewati bersama.
Selain warek bidang kemahasiswaan, diskusi turut dihadiri wakil dekan bidang akademik Unila sebagai narasumber kedua. Diskusi diharapkan dapat mendukung terwujudnya visi Unila yaitu menjadi perguruan tinggi sepuluh terbaik di Indonesia tahun 2025.