Resepsi Pernikahan Pasangan Dokter di Waykanan Lampung Ditunda Karena Korona

WAYKANAN – Resepsi pernikahan sepasang dokter di Kabupaten Waykanan yang rencananya akan digelar pada Sabtu (28/03/2020) terpaksa ditunda akibat wabah virus korona.
Penundaan resepsi pernikahan dr. Intan dengan dr. Singgih itu harus dilakukan untuk mematuhi maklumat Kapolri dan imbaun pemerintah untuk membatasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian.
Untuk diketahui, dr. Intan adalah putri dari anggota Polsek Blambanganumpu, Waykanan, Provinsi Lampung, Aiptu Muhklisin.
“Untuk akad dan ijab qabul tetap akan dilaksanakan, tetapi tanpa resepsi pernikahan seperti yang direncanakan,” kata Muhklisin, Rabu (25/03).
Padahal, lanjut dia, sebagian undangan telah di sebar ke kerabat, teman maupun saudara.
“Untuk resepsinya kami tunda sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. Walaupun undangannya sudah kami sebar tapi dibatalkan,” ujarnya.
Menurut dia, keputusan dibatalkannya resepsi pernikahan putrinya tersebut sebenarnya sangat berat bagi dirinya dan keluarga, tapi harus bagaimana lagi.
“Alhamdulillah, kami sekeluarga besar dapat menerima keputusan ini dengan lapang dada,” ungkap Mukhlisin.
Dijelaskan Muhklisin, penundaan itu juga karena tidak mendapat izin keramaian. Dia juga mengaku lebih memilih untuk mematuhi imbauan pemerintah dan maklumat atasannya di Polri.
“Kita mulai dengan kesadaran kita sendiri, harus dukung apa yang menjadi keputusan pemerintah supaya dapat mencegah merebaknya wabah korona,” jelasnya.
Dikatakan Muhklisin, semoga apa yang dilakukan dirinya bersama keluarga bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya agar dapat mentaati imbauan pemerintah.
Atas nama keluarga besarnya, Muhklisin menyampaikan permohonan maaf dan memohon doa restu kepada keluarga, kerabat, saudara dan teman-temannya, agar pernikahan putrinya dapat berjalan lancar dan dapat menjadi keluarga yang sakinnah, Mawaddah, Warrahmah tanpa adanya halangan suatu apapun.
Sementara itu, Kapolres Waykanan, AKBP Binsar Manurung sangat mengapresiasi keputusan anggotanya karena memiliki kedisiplinan dan kesadaran yang luar biasa guna mendukung pencegahan covid-19 di Waykanan.
Menurutnya, keputusan ini patut di contoh oleh masyarakat lainnya. Sebagai orang tua, anggotanya tersebut pasti tidak luput dari kesedihan dan sedikit merasakan kekecewaan karena menunda resepsi pernikahan putrinya.
“Ini keputusan luar biasa, sebagai anggota Polri dia menunjukkan kedisiplinan dan kesadarannya demi kepentingan orang banyak. Semoga, ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya agar bisa mematuhi imbauan pemerintah sehingga dapat mencegah terjadinya penyebaran virus korona,” pungkasnya.