Remaja Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe Gelar PETA GPRS & Daurah Ramadan

LHOKSEUMAWE – Remaja Masjid Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe, Aceh, menggelar Perkemahan Tahfidz Gerakan Pemuda Rihlah Shaum (PETA GPRS) ke-5 serta Daurah Ramadan aula Syamsuddin As-Sumatrani kompleks Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe, Selasa (20/04).

Ketua panitia, Angga Kurniawan menyampaikan, jumlah peserta kegiatan Ramadan kali ini berjumlah 118 orang dengan rincian untuk PETA GPRS berjumlah 63 orang dan Daurah Ramadan berjumlah 82 orang dengan peserta yang terdiri dari tingkat SD & SMP.

“Adapun bagi peserta mondok berjumlah 31 orang yang merupakan peserta ikhwan (laki-laki),” ujarnya.

Dia menambahkan, kegiatan akan dilaksanakan pada 20 April-10 Mei 2021 atau 8-28 Ramadan 1442 H. Adapun peserta PETA GPRS ditargetkan untuk dapat menghafal sebanyak 5 juz selama 20 hari kegiatan.

Ketua Umum Remaja Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe Muhammad, M.H menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan utama yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh Remaja Masjid Islamic Center, ia berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung menyukseskan kegiatan ini baik secara moril maupun materil.

"Kita masih membuka kesempatan kepada bapak, ibu serta masyarakat kota Lhokseumawe khususnya untuk menjadi donatur/penyumbang kegiatan khususnya untuk makanan bagi para santri penghafal qur'an," tuturnya.

Dia menjelaskan, dengan paket sebesar Rp40.000/orang atau dapat juga menymbang dalam bentuk sembako yaitu; beras, telur, minyak goreng, kacang hijau, takjil dan sumbangan dalam bentuk lainnya. "Akhirnya semoga kita menjadi bagian dari ahlul qur'an dengan turut memuliakan Al-Qur'an dan ahlinya," harapnya.

Sementara itu Ustaz Abdul Halim, Ketua Yayasan Al-Markazul Islami Islamic  Center sekaligus Pembina Remaja Masjid Agung Islamic Center dalam sambutannya menyampaikan hendaknya para santri yang mengikuti program menghafal Al-Qur'an agar dapat memaksimalkan kesempatan yang ada untuk me mutqin (lancar) kan hafalan.

“Para santri juga harus memiliki mental yang  teguh layaknya sahabat Mushab bin Umair yang merupakan sosok pemuda ideal di zaman Rasulullah SAW yang sampai detik-detik akhir tetap mempertahankan kejayaan islam dengan semangat keimanan yang kokoh. Oleh karena demikian para santri juga harus meneladani sifat-sifat itu demi kelancaran menghafal Al-Qur'an dan mengikuti program nantinya,” harapnya.

Kepala Dinas Kominfo Lhoksumawe, Muslim, dalam sambutannya berharap para peserta yang mengikuti program ini agar dapat lebih semangat serta diharapkan menjadi prihadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya pasca lulus dan diwusuda dari program PETA GPRS dan Daurah Ramadan ini.