Realisasikan Dana Desa, Srimenanti Lampung Barat Bangun Rabat Beton

Realisasikan Dana Desa, Srimenanti Lampung Barat Bangun Rabat Beton
Foto: Dewi JJ/monologis.id

LAMPUNG BARAT – Pekon (Desa) Srimenanti, Kecamatan Airhitam, Lampung Barat membangun rabat beton di dua titik.

Anggaran pembangunan tersebut berasal dari pencairan dana desa (DD) 40% tahap pertama. Titik pertama terletak di Pemangku Tenamsembilan dengan panjang 115 meter dan lebar 2 meter serta ketebalan 0,15 meter dengan pagu anggaran Rp 71.651.000 masa pengerjaan 90 hari serta pelaksana swakelola.

Sedangkan titik kedua terletak di Pemangku Sumberrezeki dengan volume panjang 86 meter, lebar 3 meter, ketebalan 0,15 meter dengan pagu anggaran Rp 73.347.900 masa pengerjaan 90 hari serta pelaksana swakelola.

“Pembangunan fisik ini dalam upaya meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan sarana dan prasarana akses pembangunan yang direalisasikan dari Anggaran Dana Desa (ADD) dan DD,” kata Peratin (Kepala Desa) Srimenanti, Widodo, Rabu (14/07).

Widodo menjelaskan, mengenai sistem pelaksana pembangunan untuk para pekerja adalah warga setempat.

"Ketika Musrendus dan Musrendes saat itulah dimana kami selaku aparatur desa menyerap kemauan warga, terutama bidang pembangunan yaitu rabat beton sebagai pendukung utama kemajuan perekonomian.  Setelah hasil Musrendes maka itulah yang akan kita laksanakan pada realisasi dana desa, rata-rata warga meminta pembangunan rabat yang merata," terang Widodo.

Dia menambahkan, sistem padat karya tunai di Desa Srimenanti diutamakan.

"Dalam pengelolaan dana desa kan jelas terdapat padat karya tunai kalau disini boleh ditanya dengan warga setiap akan dilaksanakan pembangunan yang kita gerakkan ya TPK dan pekerja para warga kita sendiri, paling saya titip pesan dengan mereka bahwa ini desa kita, upayakan disetiap pembangunan hasilnya maksimal dan sesuai aturan karena yang akan merasakan manfaat pembangunan didesa ini terutama ya kita penduduk sini," tuturnya.

Selain itu, mengacu pada hasil musyarawah desa lalu selain mengurangi beban warga terdampak COVID-19 yaitu mendapat bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) sesuai kriteria penerima manfaat  serta kegiatan penyemprotan disinfektan yang kerap dilaksanakan oleh jajaran perangkat desa bersama warga, hal ini sebagai upaya melawan wabah pandemi COVID-19.