Ratusan Ribu Pekerja Garment Jawa Barat Terancam Jadi Pengangguran

Ratusan Ribu Pekerja Garment Jawa Barat Terancam Jadi Pengangguran
Foto: Istimewa

BOGOR - Ratusan ribu buruh garment Jawa Barat berpotensi menganggur karena perusahaan tempat mereka bekerja terancam gulung tikar.

Paguyuban Buruh Garment Jawa Barat mengharapkan kebijakan pemerintah yang pro dengan kebutuhan industri pabrik garment sehingga mereka bisa tetap mendapatkan pekerjaan di tengah-tengah kesulitan kerja dan ekonomi saat ini.

Agung, Ketua Paguyuban Buruh Garmen Jawa Barat mengungkapkan, sedikitnya 300.000 buruh garment menjerit karena terancam PHK. Mereka mendesak pemerintah menyelamatkan nasib para buruh.

"Kami butuh kepastian kerja. Kami letih di ombang-ambing dalam bayangan ancaman PHK akibat kebijakan pemerintah yang tidak pro kepada industri padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja dengan latar belakang pendidikan relatif rendah, seperti lulusan SD," ujar Agung di Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/01).

Agung juga meminta pemerintah cepat tanggap melihat kondisi yang dilematis ini.

"Kami tidak butuh UMK yang tinggi-tinggi, yang kami butuhkan kami tetap bisa bekerja! Itu saja pak. Selama ini UMK juga ditetapkan tinggi-tinggi, tapi praktiknya tidak bisa dijalankan bahkan malah pabrik banyak tutup. Ini pemerintah sudah membuat UU Cipta Kerja, Pemerintah harus lihat, aturannya jangan malah membuat kami malah mati kerja," pungkasnya.