Ratusan Calon Lulusan IIB Darmajaya Dibekali Pembekalan Dunia Kerja
BANDARLAMPUNG –
Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar pelatihan softskill
dan pembekalan dunia kerja kepada calon lulusan.
Pelatihan ini diselenggarakan selama 4 hari dan dibagi
kedalam 3 sesi di Aula Rektorat Lantai III Gedung Alfian Husin.
Peserta kegiatan ini mencapai 473 peserta dengan hari
pertama terdapat 296 peserta yang terbagi dua sesi.
Pelatihan terdiri dari pemaparan materi dengan konsep
seminar dan praktik interview dengan menghadirkan pilihan HR dari berbagai
perusahaan. Mulai dari Area Marketing Associate Manager PT Nutrifood Indonesia
Dian Septiana, Learning & Capability and Industrial Relation,
Panjang Factory, PT. Nestle Indonesia Panjang Annisa Ayu Permata, dan Area
Head PGN Lampung, Abrar pada sesi I.
Untuk sesi II diisi oleh People Partner & Recruitment
Dept Head PT Great Giant Pineapple Daisy Metria, Manager People Development
TDM Honda Lampung Wiwid Darniati, dan People Development Suzuki Linda.
Sesi ketiga diisi oleh Regional Corporate Affair Manager
Coca Cola Europacific Partners Indonesia Yayan Sopian dan HRGA Manager Lampung
Factory PT CJ Feed & Care Indonesia Wasis Heri Yulianto.
Dian Septiana dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi
CV & ATS Friendly. Dimana Vio–biasa dia dipanggil–membagikan isi CV &
ATS Friendly untuk fresh graduate.
Menurut dia, CV & ATS Friendly fresh graduate berisikan
proyek dan tugas akademis yang sesuai dengan posisi dilamar. Selain itu juga,
terdapatnya informasi keterampilan dan minat juga harus relevan dengan posisi
yang dilamar.
Ia melanjutkan juga dapat menambahkan magang sebagai
pengalaman namun sesuai dengan posisi yang dilamar. Organisasi dan kegiatan
ekstrakurikuler juga dapat menambah CV & ATS Friendly untuk lulusan yang
belum berpengalaman bekerja.
Tak hanya itu, Vio juga membagikan tips dan trik untuk
menulis CV & ATS Friendly bagi fresh graduated. Kemudian, Ia juga
menerangkan apa saja yang tidak boleh dicantumkan dalam CV & ATS Friendly.
Dalam kesempatan yang sama, Annisa Ayu Permata memaparkan
mengenai teknik interview dengan menggunakan metode STAR. Menurut dia, pencari
kerja juga harus dapat adaptif di lingkungan kerja. “Kita mencari kerja sama
saja dengan menjual diri kita. Dimana menutupi kekurangan kita. Menjual diri
disini yaitu kemampuan yang kita miliki seperti softskill dan hardskillnya. Adaptif
sangat diperlukan selain leadership,†tuturnya.
Sebelum melaksanakan interview, lanjut dia, pencari kerja
sudah melakukan survei mengenai perusahaan dan posisi yang dilamar. “Karena ini
sangat membantu ketika kalian akan menjalani interview,†bebernya.
Sementara, Abrar menyampaikan materi Growth Mindset dan
Leadership Skill kepada peserta. Dalam materinya, Abrar mengutip dari Carol
Dweck bahwa mindset terbagi menjadi dua yakni growth mindset dan fixed mindset.
“Growth mindset dimana kecerdasan dan keterampilan dapat
dipelajari dan dikembangkan sementara fixed mindset yakni kecerdasan dan
keterampilan merupakan takdir yang hanya bisa menerimanya saja,†ungkapnya.
Ia juga membagikan cara menumbuhkan growth mindset. Mulai
dari percaya kalau otak bisa berubah melalui proses seperti membaca, menulis
dan diskusi. “Untuk menumbuhkan growth mindset juga harus berani keluar dari
zona nyaman. Yaitu dengan mengupgrade diri, mencoba hal baru, dan membuka diri
dengan circle yang lebih positif,†ujarnya.
Abrar juga membagikan empat cara dalam meningkatkan jiwa
kepemimpinan. Pertama, Clarify purpose, tentukan tujuan yang ingin dicapai
secara jelas. Lalu, mempraktikkan self awareness, belajar memahami diri dan
mengidentifikasi apa yang kita pikirkan, rasakan serta lakukan.
Kemudian, belajar menerima tanggung jawab, paham apa yang
dikerjakan dan siap menerima resiko yang ada. Setelah itu dapat melakukan
evaluasi diri, lakukan refleksi diri secara berkala untuk menjalani hidup yang
lebih baik.
Wiwid Darniati yang juga memaparkan dalam pembuatan CV
kepada peserta agar menyusunnya dengan baik. “Yang paling utama dan penting
bagi pencari kerja adalah CV. CV diibaratkan sebagai kunci untuk masuk ke
perusahaan,†ungkapnya.
Saat ini, kata dia, dalam menyeleksi lamaran yang masuk
perusahaan menggunakan aplikasi ATS Friendly. Wiwid–biasa dia
disapa–menyarankan untuk membuat CV sesimpel mungkin. “HRD tidak memiliki waktu
banyak dalam membacanya,†tuturnya.
Dari PT GGP, Daisy Metria juga membagikan teknik interview
dengan menggunakan metode STAR. “Tunjukkan bahwa kesan pertama ke user ataupun
HRD berkesan dari tampilanmu,†ungkapnya.
Menurut dia, persiapan sebelum mengikuti interview juga
menjadi salah satu kesuksesan untuk melaluinya. “Riset mengenai posisi dan
perusahaan serta latihan untuk menjawab pertanyaan juga dapat melatih untuk
percaya diri,†imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Linda juga menyampaikan bahwa
persiapan pencari kerja dengan mengupgrade diri baik skill maupun wawasannya.
“Upgrade diri menjadi persiapan yang matang ketika memasuki dunia kerja.
Terutama di era serba digital saat ini,†ucapnya.
Ia menambahkan karena dengan menumbuhkan keinginan untuk
selalu berkembang ataupun meningkat akan menjadikan kalian lebih dari pesaing
lainnya. “Karena di dunia kerja persaingan saat ini semakin ketat. Jadi
milikilah kemampuan khusus satu namun tidak menutup untuk menambah kemampuan
lainnya walaupun cuma dasar,†pungkasnya.
DEDI ROHMAN








