Rapid Test di Pasar Talangpadang Tanggamus, Tiga Orang Reaktif

Rapid Test di Pasar Talangpadang Tanggamus, Tiga Orang Reaktif
Bupati Tanggamus Dewi Handajani menijau rapid test massal di Pasar Talangpadang

TANGGAMUS - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Tanggamus, Lampung, menggelar rapid test massal terhadap pedagang dan pembeli di Pasar Talangpadang, Senin (08/06).

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Tanggamus Dewi Handajani selaku Ketua Gugus Tugas, Wakil Bupati, Forkopimda, para Asisten, Kepala OPD, Dirut RSUD Kotaagung, serta Camat, Uspika dan KUPT Puskesmas Kecamatan Talangpadang.

"Rapid tets ini sebagai upaya pemantauan dan pengendalian penyebaran COVID-19. Pasar tradisional menjadi target rapid test massal karena berpotensi memunculkan klaster baru penyebaran virus korona," kata Bupati.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Bupati, para pedagang dan pengunjung pasar diminta jujur menyampaikan keterangan tentang gejala kesehatan atau riwayat bepergian ke wilayah penyebaran korona. 

"Masyarakat dan pelaku usaha dipersilakan aktif beraktivitas seperti bekerja, berdagang dan lain-lain, dengan wajib memerhatikan protokol kesehatan," ujarnya.

Dewi menerangkan, rapid test massal diikuti 140 pedagang maupun pengunjung pasar. Dimana diketahui terdapat tiga orang yang reaktif.

"Dari pemeriksaan tersebut tiga orang dinyatakan reaktif dan langsung mengikuti tes Polimerase Chain Reaktion (PCR). Tes lanjutan ini mendeteksi virus dengan pengambilan sampel lendir dan dahak dari saluran pernafasan hingga tenggorokan. Sampelnya akan dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Lampung untuk memastikan negatif atau positif COVID-19. Untuk Hasil tes PCR keluar dalam beberapa hari," terang Bupati.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa kondisi itu juga perlu langsung diketahui masyarakat.

"Saya memandang bahwa ini harus disampaikan apa adanya, justru informasi yang terkait kasus ini tidak boleh ditutup-tutupi, sehingga ini menjadi kewaspadaan baik dari kami maupun seluruh masyarakat. Ingat COVID-19 jangan disepelekan, harapannya yang rapid test reaktif begitu dilakukan swab, hasilnya negatif," pungkasnya.