Rakerprov KONI Lampung Sahkan Tiga Cabang Olahraga Baru

BANDARLAMPUNG - Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung menggelar rapat kerja provinsi
(rakrprov) di Ballroom Hotel Emersia, Bandarlampung, Kamis (20/7/2023).
Pada rakerprov itu disahkan beberapa cabang olahraga baru
yaitu Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), Indonesia Beladiri Campuran
Amatir (IBCA), dan Federasi Korfball Seluruh Indonesia (FKSI).
"Dimana kepengurusannya di Lampung sudah terbentuk dan
menunggu pengesahan dari peserta Rakerprov, guna menjadi anggota KONI Provinsi
Lampung sesuai dengan surat pengajuan dari Pengurus Cabor tersebut kepada KONI
Provinsi Lampung," ungkap Ketua KONI Lampung, Arinal Djunaidi.
Arinal yang juga Gubernur Lampng menjelaskan rakerpov merupakan
salah satu amanah atau kewajiban kita sebagai pengurus induk olahraga dan
anggotanya, sesuai dengan AD dan ART KONI yang mengatur bahwa kita harus
menggelar rapat kerja minimal satu kali dalam satu tahun.
"Untuk itu, pelaksanaan rapat kerja kali ini sebagai
bentuk kewajiban kita sebagai organisasi olahraga yang mengacu kepada
undang-undang keolahragaan nasional dan AD ART KONI," ujarnya.
Sesuai tema Bersatu, Berprestasi, dan Berjaya, Arinal mengajak
seluruh jajaran KONI Lampung untuk dapat bersama berkomitmen dalam memajukan olahraga
Lampung.
"Mari bersatu, berprestasi, yang muaranya berjaya untuk
kemajuan olahraga Lampung," ujarnya.
Dengan olahraga-olahraga unggulan yang dimiliki saat ini,
serta didukung cabang olahraga lainnya, Arinal berharap Lampung dapat lebih
berprestasi lagi.
"Melalui rakerprov ini diharapkan mampu melahirkan
program dan keputusan tentang olahraga Lampung baik saat ini maupun di masa
mendatang. Sehingga olahraga Lampung bisa terus Berjaya di tingkat Nasional
bahkan Internasional," ujarnya.
Kepada KONI kabupaten/kota, pengurus cabang olahraga dan
organisasi olahraga fungsional, Arinal minta untuk dapat juga menggelar rapat
kerja daerah, setidaknya satu kali dalam satu tahun.
Pada rakerprov Tahun ini, jajaran KONI bersama-sama berusaha
untuk bisa menciptakan program atau rumusan baru, dalam mengelola organisasi
baik kualitas maupun kuantitas yang berujung dengan meraih prestasi di tingkat
nasional maupun internasional.