Raker Sinode GKI Tanah Papua Dibuka
MAYBRAT - Rapat Kerja (Raker) IV Am Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua digelar di Klasis Ayamaru Kabupaten Maybrat Papua Barat, resmi dibuka, Selasa (16/03)
Pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa secara bersamaan oleh muspida Papua Barat antara lain Gubernur, Ketua Sinode GKI Tanah Papua, Pangdam XVIII Cendrawasih, Kapolda dan Bupati Maybrat Selaku Ketua Panitia.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, dalam sambutannya mengatakan gereja dewasa ini dituntut untuk melihat perubahan dengan berbagai dinamika yang terus mempengaruhi perilaku kehidupan umat-Nya. Gereja juga diharapkan tidak boleh terperangkap dalam suasana atau tradisi tertentu yang bisa saja secara tidak sengaja menghambat peran gereja yang sesungguhnya yakni menjadi garam dan terang bagi dunia dan umat-Nya
"Karena itu gereja dituntut untuk bersikap aktif tapi tetap berhati-hati dalam panggilan misinya di tengah tengah dunia yang terus berubah," ujar Dominggus.
Pada kesempatan itu, Dominggus juga mengimbau peran aktif gereja dalam menyelamatkan generasi bangsa terutama generasi emas Tanah Papua dari bahaya minuman keras (miras), narkoba, termasuk pergaulan bebas yang mengakibatkan bahaya HIV-AIDS
"Kita jauh dari miras, miras juga akan jauh dari kita, jauh dari Narkoba, narkona juga jauh dari kita, jauh dari HIV-AIDS dan lem aibon, HIV-AIDS dan lem aibon juga jauh dari kita. Sehingga saya ajak kita untuk jabarkan kalimat ini dalam tugas dan tanggung jawab kita untuk menyelamatkan generasi generasi penerus bangsa, penerus tanah Papua dan khusus Maybrat yang juga menjadi tanggungjawab kita," kata Dominggus.
Ketua Sinode GKI Tanah Papua, Andrikus Mofu, mengatakan, Raker IV Am Sinode yang kali ini bertempat di negeri yang dijuluki Bumi A3 itu membahas empat agenda penting yakni evaluasi pelaksanaan kegiatan program dan anggaran hasil ketetapan raker ketiga tahun 2019, membahas dan menetapkan program kegiatan anggaran tahun pelaksanaan 2021, membahas pokok pokok kegiatan panggilan gereja yang akan dibawa pada sidang Sinode tahun 2022 di Waropen.
Meski begitu, dirinya mengakui, bahwa dengan adanya pandemi COVID-19, seluruh kegiatan program departemen bidang dan lembaga lembaga di tubuh sinode sendiri sepanjang tahun 2020 memang tidak dilaksanakan secara maksimal karena dihambat faktor pembatasan sosial (social distancing) yang membatasi seluruh aspek pelayanan
"Saya perlu menyampaikan bahwa bukan hanya dilingkup sinode, tetapi pembatasan ini juga terjadi sampai pada pelaksanaan ibadah jemat yang seharusnya dilangsungkan di tempat ibadah akhinya berlangsung di rumah rumah," jelasnya
Oleh karena itu, Mofu mengatakan raker kali ini selain merupakan rapat terakhir pengurus badan pekerja Am Sinode masa bakti 2017-2020 juga menjadi bagian penting untuk tidak sekedar mengevaluasi namun bagaimana mengambil kebijakan yang lebih penting dan strategis kedepan yang berkaitan dengan tugas dan pelayanan termasuk amandemen tata gereja.
"Karena situasi hari ini mengajak kita untuk cepat keluar, berpikir, dan juga bertindak. Karena situasi hari ini mengajak kita semua baik bukan kita di Indonesia dan Papua tapi juga dunia, untuk keluar dari kebiasaan kebiasaan kita," pungkasnya.
Bupati Maybrat Bernad Sagrim menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam menyukseskan agenda raket Am Sinode tersebut.
Kepada tamu undangan, Sagrim juga menyampaikan selamat datang di wilayah kabupaten Maybrat wilayah orang A3 (Ayamaru, Aitinyo, dan Aifat). Ia menandaskan orang Maybrat sejak dahulu hingga sekarang tetap berjalan pada doktrin lokal Theovani yakni memelihara kesatuan, kerendahan hati, kasih dan kehormatan kepada Tuhan dan kepada semua Orang dengan moto "Satu Hati Satu Komitmen" atau Bahasa Maybrat "Nehaf Sao Bonot Sao"
"Saya atas nama pemerintah beserta seluruh jajaran eksekutif, legislatif, warga masyarakat dan semua pemangku kepentingan menyampaikan selamat datang di kabupaten Maybrat, wilayah orang A3" kata Sagrim.
Sagrim memastikan raker akan berjalan aman, lancar, dan tertib hingga selesai. semua undangan yang hadir juga dipastikan sehat sampai pulang ke daerah masing-masing, hal itu menurutnya berjalan sesuai tagline raker yakni "Sukses Amandemen Bebas COVID-19 Pulang Dengan Damai."
Acara pembukaan raker dihadiri Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Ketua Sinode GKI Tanah Papua Andrikus Mofu, Pangdam XVIII Cendrawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, para Walikota, Ketua DPRD, Bupati dan 450 peserta dari utusan 70 Klasis,15 bakal Klasis yang terdiri dari 1945 jemaat di seluruh Tanah Papua.
Raker dijadwalkan berlangsung selama 3 hari sejak 16-19 Maret itu akan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan dan mendapat pengawalan ketat 233 personil gabungan TNI/Polri.