Putus Mata Rantai Korona, Kapolres Tulangbawang: Cegah Pemudik Pulang Kampung

TULANGBAWANG - Biasanya pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik, tetapi pada pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2020 kali ini yang dilakukan sebaliknya yaitu untuk mencegah para pemudik pulang kampung guna mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran virus korona (COVID-19).

Itu disampaikan Kapolres Tulangbawang, Provinsi Lampung, AKBP Andy Siswantoro saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral, Kamis (23/04).

"Pada pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2020 tahun ini, semua kegiatannya berbeda dengan tahun kemarin karena adanya pendemi virus korona (COVID-19). Untuk itu sangat diperlukan adanya sinergitas dari instansi terkait dalam pelaksanaannya," ujar Andy.

Tahun-tahun sebelumnya Operasi Ketupat Krakatau hanya berlangsung selama 14 hari yaitu seminggu menjelang dan seminggu sesudah hari Raya Idul Fitri. Namun untuk tahun ini, Operasi Ketupat Krakatau akan berlangsung selama 37 hari.

"Rencananya Polres akan mendirikan dua pos check point selama berlangsungnya Operasi Ketupat Krakatau 2020, yaitu pos simpang lapas dan pos simpang penawar. Tiap-tiap pos tersebut akan diisi oleh personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Sat Pol PP, Dinkes, Senkom, Rapi dan BPBD," terang Andy.

Jadi yang melaksanakan Operasi Ketupat Krakatau 2020 kali ini, bukan hanya Polri saja tetapi seluruh stakeholder sebagai tindak lanjut dari arahan pemerintah yang melarang warga untuk mudik merayakan Idulfitri 1441 H di kampung halaman.