Pupuk Langka, Petani Pesawaran Menjerit

Pupuk Langka, Petani Pesawaran Menjerit
Foto: Suryanto/monologis.id

PESAWARAN - Langkanya pupuk subsidi urea dikeluhkan para petani di Pesawaran, Lampung. 

Seperti diungkapkan Muji salah satu anggota kelompok tani (Koptan) di Desa Karangrejo, Negerikaton, Pesawaran, Sabtu (30/01).

”Saya tanam padi pada Desember 2020 seharusnya sekarang ini persiapan pupuk sudah ada. Saya tanyakan langsung ke Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), jawabannya belum dikirim dari distributornya, sedangkan kata pihak distributor menerangkan belum dikirim dari pabrik pupuk. Maka saya terpaksa beli ditempat lain dengan harga Rp130 ribu per/sak,” ucapnya.

Senada disampaikan Supadi,  dirinya kecewa dengan kelangkaan pupuk urea ini, “Kami petani tidak punya uang untuk beli pupuk nonsubsidi, sedangkan tanaman padi harus dipupuk supaya hasilnya memuaskan. Yah, dengan terpaksa hutang pupuk di tempat lain, kendatipun harganya lebih mahal,” tandasnya.

Marwoto salah satu pengurus Gapoktan di desa setempat membenarkan kelangkaan pupuk tersebut. Menurutnya, kondisi ini akibat terlambatnya distribusi pupuk dari pabrik.

“Pihak distributor juga menunggu pengiriman pupuk dari pabrik. Sedangkan anggota kelompok tani sudah ada yang mentransfer dana pupuk dua bulan sebelum tanam padi, rata-rata pupuknya sudah dikirim tapi belum sampai,” tutupnya.