Puluhan Warga Gas Beracun, Aktivis LAKI Desak DLH Aceh Investigasi

ACEH TIMUR - Perusahaan Migas PT Medco E&P Malaka diminta bertanggung jawab atas peristiwa keracunan yang dialami belasan warga di Desa Panton Rayeuk, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, Aceh.
Aktivis Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Aceh Timur, Saiful Anwar, mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Aceh turun ke lokasi dan menginvestigasi peristiwa tersebut.
Sebelumnya, sejak Jumat (09/04) pagi, 19 warga Panton Rayeuk dikabarkan keracunan akibat mencium aroma busuk yang diduga berasal dari bocoran gas PT Medco E & P Malaka Aceh Timur.
Akibatnya warga mengalami pusing dan muntah-muntah hingga harus dirujuk ke Puskesmas dan rumah sakit di Kota Idi, Aceh Timur.
“Peristiwa serupa pernah terjadi pada pertengahan Mei 2019 lalu di Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur. Saat itu puluhan warga juga mengalami mual dan muntah-muntah akibat bau menyengat yang diduga berasal dari lokasi PT Medco E&P Malaka juga,” ucap Saiful.