Puluhan Emak-emak Aceh Singkil Geruduk Pengurus KPBB

SUBULUSSALAM - Puluhan emak-emak dari 22 desa di Aceh Singkil mendatangi rumah pengurus Koperasi Produksi Perjuangan Bersama (KPBB) di Kota Subulussalam, Aceh, Rabu (2/2/2022).

Mereka menanyakan hasil panen sawit selama beberapa tahun yang dikelola KPBB.

Jamidin salah satu kordinator desa menyampaikan, sejak 2016 silam KPBB dinilai tidak transparan dalam mengelola hasil panen kelapa sawit milik masyarakat 22 desa tersebut.

“Pengurus seharusnya bisa menjelaskan kepada warga atau anggota koperasi per semester atau triwulan hasil panen buah sawit tersebut agar tidak seperti ini kejadiannya,” ungkap Jamidin.

Dia menjelaskan, masyarakat 22 desa di empat kecamatan yang ada di Aceh Singkil telah berhasil merebut kembali lahan sawit seluas 347,4 hektar dari tangan PT Ubertraco atau PT. Nafasindo.

“Lahan tersebut hasil perjuangan bersama masyarakat bersama LSM Gempa melawan PT Ubertraco yang kini berganti nama menjadi PT. Nafasindo. Setelah berhasil direbut, sejak saat itu hasil panen buah sawait dikelola oleh KPBB,” ungkap dia.  

Darman Manik, perwakilan masyarakat Kampung Ketapangindah berharap pengurus KPPB segera menyeselesaikan kasus ini, “Jika tidak kami khawatir menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Darman Manik dihadapan penegak hukum dan pengurus koperasi.

“Segera bayarkan hasil kebun kami sesuai aturan dan tata kelola hasil produksi perkebunan, jangan banyak alasan,” timpalnya.

Terpisah, Jaminudin, Sekertaris KPPB Aceh berjanji akan segera menyelesaikan tuntutan masyarakat. “Segera, dalam bulan Februari ini, tapi tanggalnya belum bisa saya tentukan dan kami akan segera dudukan bersama pengurus koperasi lainya,” kata dia.