PT GMP Didemo Ribuan Buruh

LAMPUNG TENGAH - Buntut tak terpenuhinya tuntuan, ribuan buruh PT Gunung Madu Plantation (GMP) melakukan Demo. Mereka merasa kebijakan perusahaan merugikan para buruh pabrik gula terbesar di Lampung dan di Asia tersebut, Kamis (09/09).
Demo buruh tersebut diikuti seluruh perwakilan pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dari masing-masing divisi, pabrik pertanian, workshop, central , riset dan seluruh buruh serta Karyawan di tujuh divisi yang ada di pabrik gula yang terletak di Gunungbatin, Lampung Tengah.
Menurut salah satu buruh yang enggan namanya disebutkan, akibat dari demo tersebut berdampak pada proses penggiling gula di perusahaan tersebut yang terhenti. Aksi ini dilakukan secara spontanitas dan tidak ada korlap.
“Kami melakukan persidangan sampai 12 kali di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Bandarlampung dan kami kalah, kami hanya meminta keadilan dari hak kami," kata dia.
Dia menjelaskan, manajemen Gunung Madu menerapkan aturan baru penilaian prestasi untuk buruh tanpa melalui Perjanjian Kerja bersama, dan itu di lakukan tanpa melibatkan SPSI sebagai perwakilan dari buruh yang di kaitkan dengan jasa produksi para buruh.
"Sedangkan jasa produksi itu hasil kerja team kenapa harus di bedakan, berdasarkan penilaian kinerja personal buruh selama ini tidak pernah ada kasus kesenjangan jasa produksi antar buruh yang berprestasi ataupun tidak.” kata dia.
Saat ini gelombang pendemo dari setiap departemen terus berdatangan menguasai perkantoran dan pabrik gunung madu, mereka akan terus bertahan sampai tuntutannya dipenuhi.
Sementara itu, pihak menajemen Gunung Madu sendiri belum bisa dikonfirmasi.