Program Tiyuh Calak Tubaba Dijalankan 2022

Program Tiyuh Calak Tubaba Dijalankan 2022

TULANGBAWANG BARAT - Tahun 2022 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat, Lampung akan mulai menjalankan program Tiyuh Calak Tubaba.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh (DPMT) Tulangbawang Barat, Sofiyan Nur menjelaskan, program Tiyuh Calak Tubaba ditujukan agar setiap tiyuh (desa) dapat lebih mandiri dengan mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas dan transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik.

"Program Tiyuh Calak Tubaba ini akan mulai kita gagas tahun depan, sesuai dengan prioritas penggunaan Dana Desa (DD) 2022, dimana Tiyuh-Tiyuh diarahkan untuk terlebih dahulu memiliki basis data baik dari segi administrasi, kewilayahan, aset, hingga kependudukan, untuk menuju Tiyuh mandiri," ujarnya saat dikonfirmasi monologis.id di ruang kerjanya, Kamis (16/09).

Sofian mengatakan, sebenarnya program ini sudah mulai digerakkan pada 2019, dengan pilot projek percontohan saat ini adalah Tiyuh Pulungkencana.

“Dan kita sudah mengembangkan beberapa aplikasi-aplikasi berbasis data yang merupakan perpaduan dari aplikasi dari Kementerian, Smart Village dari Provinsi, Tiyuh Pintar dari Unila, dan lain-lain yang akan dilakukan Kolaborasi untuk menjadi sebuah sistem yang dapat dikembangkan di Tiyuh,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya nanti, kata Sofian, setiap akan dibagi dalam tiga kategori atau tahapan, yaitu tiyuh dengan pembenahan administrasi, pembenahan pelayanan publik, dan terakhir pengembangan yang bersifat menyeluruh dari apa yang telah dibenahi.

Jika setiap tiyuh sudah memiliki basis data baik kewilayahan hingga kependudukan, maka pembangunan akan lebih terarah, dan pelayanan kepada masyarakat pun dapat lebih baik lagi,untuk itu ditargetkan 2022 setiap Kecamatan minimal harus ada 1 Tiyuh yang akan menjadi percontohan.

"Program Tiyuh Calak Tubaba ini bukanlah program yang mengharuskan semua serba online, tetapi fokusnya adalah mengembangkan tiyuh menjadi mandiri yang memiliki kemampuan guna pembangunan lebih terukur serta percepatan dan kemudahan akses pelayanan publik. Oleh karenanya, kita berharap program ini bisa berjalan dengan baik," imbuhnya.