Prof Anuar Sanusi Jadi Guru Besar Pertama IIB Darmajaya

BANDARLAMPUNG – Prof. Dr. Anuar Sanusi dikukuhkan guru besar Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. Dia menjadi guru besar pertama kampus the best di Indonesia ini.
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Rektor IIB Darmajaya Dr Firmansyah Y Alfian, Jumat (11/3/2022).
Firmansyah mengatakan, Prof Dr Anuar Sanusi adalah profesor pertama di Kampus Biru ini. “Dan, ini adalah kebanggaan yang luar bagi kami sivitas akademika IIB Darmajaya,” kata Firmansyah.
Firmansyah mengucapkan rasa syukurnya, di mana IIB Darmajaya telah membidani lahirnya seorang professor yang concern dalam Bidang Ilmu Ekonomi dan Bisnis yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
“Saya selaku pribadi dan institusi mengucapkan selamat atas pengukuhan ini, semoga Prof Dr Anuar Sanusi akan menjadi seorang ilmuwan yang lebih produktif dalam berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat luas,” kata Ketua Aptisi Wilayah II-B Lampung ini.
Sedangkan Ketua Yayasan Alfian Husin Dr Andi Desfiandi mengatakan kehadiran Prof. Dr. Anuar Sanusi sebagai guru besar di IIB Darmajaya agar dapat dijadikan panutan dan teladan bagi semua sivitas akademika di kampus the best ini.
“Semoga, ke depan semakin banyak lahir para ahli, pakar dan guru besar berikutnya di kampus yang kita banggakan ini,” kata Andi Desfiandi.
Apalagi, kata dia, Prof. Dr. Anuar Sanusi, adalah guru besar bidang Manajemen yang diyakini dapat menunjukkan kapasitasnya dalam pengembangan karir. “Capaian guru besar ini diharapkan menjadi salah satu penopang dan mengokohkan peran IIB Darmajaya dalam bidang pendidikan,” kata Andi.
Sementara, Prof. Dr. Anuar Sanusi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama Yayasan Alfian Husin dan Rektor IIB Darmajaya.
Prof. Anuar Sanusi akan menyampaikan orasinya yang berjudul “Manajemen Modern: Peran Strategis, Fungsi, dan Penerapan pada Perguruan Tinggi”. Menurut dia, cara efektif dalam pengambilan keputusan manajerial jangka panjang adalah dengan penerapan manajemen modern untuk mencapai tujuan organisasi.
Hal itu, kata dia, harus melalui peran strategis dan fungsi pada perguruan tinggi. Menurut dia, sebagaimana diketahui, esensi dari manajemen modern adalah manajemen yang mengintegrasikan unsur manusia, peralatan (teknologi) dan lingkungan.
“Di mana, kunci keberhasilannya terletak pada unsur manusia. Agar mendapat dukungan yang berkelanjutan, maka paradigma berpikir manajemen modern adalah mengupayakan interaksi yang sama-sama menguntungkan (win-win situation),” kata dia.