Positif COVID-19 Lampung Utara Terus Naik, Ruang Isolasi RSD Ryacudu Penuh

LAMPUNG UTARA  - Alih-alih melandai, laju sebaran virus SARS-CoV-2 di Lampung Utara benar-benar makin menunjukan trend peningkatan setiap harinya. Mengacu pada data Dinas kesehatan hari ini, sebanyak 20 kasus kembali ditemukan. Sehingga dengan demikian total akumulasi kasus COVID-19 telah mencapai di angka 811 Pasien.

"Dari 20 kasus hari ini, 13 diantaranya merupakan pasien tanpa gejala. Sementara 7 diantaranya kasus dengan gejala," jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Dian Mauli mewakili Plt Kepala Dinas Kesehatan dr. Maya Manan, Minggu (24/01).

Mengacu data yang ada pada Dinas Kesehatan, setidaknya dalam sepekan terakhir total pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 telah berjumlah sebanyak 58 kasus. Jumlah tersebut terhitung sejak 18 hingga 23 Januari. Mirisnya, wilayah epidemi kasus pun mengalami sebaran kasus yang hampir merata pada setiap Kecamatan.

"Dalam sepekan terakhir memang selalu ada penambahan kasus di tiap harinya. Itu semua bisa di lihat dari data Dinas Kesehatan," imbuhnya.

Adapun rinciannya pada 18 dan 19 Januari tercatat total ada 8 kasus. Lalu 19 Januari ditemukan sebanyak 4 kasus. Semakin bertambah pada 20 Januari terdapat 24 kasus ditemukan. Begitu pada 21 Januari sebanyak 13 kasus. Selang hari berikutnya terdapat 6 kasus.

"Dan tanggal 23 Januari lalu ditemukan 7 kasus," paparnya.

Bila mengacu angka-angka tersebut, otomatis makin memantapkan predikat zona merah yang disandang oleh Kabupaten Lampung Utara. Tentu dengan semakin meningkatnya laju kasus, diharapkan mampu menyadarkan semua kalangan. Bahwa dibutuhkan peran masing-masing individu untuk sama-sama menekankan laju sebaran virus kecil tak kasat mata bernama coronavirus diseases.

"Harus ada upaya dari kita semua untuk memutus rantai penularan. Tentunya selain pengetatan pada protokol kesehatan. Masing-masing dari kita diharapkan bisa menjadi contoh bagi satu dan lainnya," imbaunya.

Terpisah Plt. Direktur RSD Ryacudu Kotabumi, dr. Syah Indra Husada Lubis mengatakan, dari sebanyak 7 ruang isolasi yang dimiliki oleh rumah sakit plat merah itu semua telah terisi. Sehingga pihaknya menyiapkan strategi untuk melakukan penambahan pada jumlah tempat tidur di masing-masing ruang untuk sementara waktu.

Langkah lainnya yakni dengan merujuk pasien ke rumah sakit yang menangani kasus COVID-19.

"Untuk sementara mungkin langkah paling efektif dengan menambah tempat tidur. Sehingga nantinya masing-masing ruangan terisi dua tempat tidur. Sehingga totalnya menjadi 14 tempat tidur," ucapnya.

Selain itu ia menyebut, bahwa pihaknya saat ini tengah berupaya melakukan penambahan ruang isolasi, mengingat banyaknya penambahan kasus terkonfirmasi virus tersebut. Meski nantinya sudah barang tentu harus memiliki sumber daya manusia yang memang memiliki kemampuan dalam penanganan kasus COVID-19 tentunya.

“Kami pun melalui pemerintah daerah tengah berupaya agar ada penambahan ruang isolasi. Mengingat angka pasien yang terus bertambah,” pungkasnya.