Politisi Golkar Lampung Bantah Pupuk Langka

Politisi Golkar Lampung Bantah Pupuk Langka
Foto: Ilustrasi/istimewa

 

BANDARLAMPUNG – Made Bagiase, anggota Komisi II DPRD Lampung membatah adanya kelangkaan pupuk di kalangan petani Lampung. Dia menyebut justru distribusi dari distributor pupuk ke lapangan melebihi target.

“Saya sudah kordinasi dengan pihak PUSRI dan Petrokimia. Bedasarkan data yang dimiliki oleh mereka distribusi pupuk ke lapangan sudah melebihi target,” kata politisi Partai Golkar ini, Rabu (27/01).

Untuk mendistribusikan pupuk subsidi, para distributor sendiri memiliki acuan data kebutuhan para petani.  Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Pubian, Lampung Tengah. Di kecamatan tersebut ditribusi pupuk disana sudah melebihi target.

“Pupuk subsidi ada aturannya. Seperti di Kecamatan Pubian, justru disana target distribusi pupuk disana justru melebihi target. Sedangkan pupuk disana tidak bisa keluar ke daerah lain,” kata dia.

Bagiase menyebutkan petani di Lampung memiliki lahan sekian ribu hektar. Kemungkinan petani yang mengeluh pupuk tersebut, belum tembus pendistribusiannya.

Dia pun menyinggung soal program petani berjaya. Menurutnya saat ini sedang berjalan dan masih dalam proses. Hal ini mengingat program petani berjaya tersebut baru saja diluncurkan Oktober lalu.

“Perlu digaris bawahi, program petani berjaya bukan cuma isapan jempol. Program ini sudah berjalan semua butuh waktu proses. Dibawah juga sudah berjalan. Sekarang kan musim tanam,” kata dia.

Dia menyebutkan semua perlu proses waktu gak bisa ujuk-ujuk. Dengan adanya kartu tani berjaya bagaimana kedepannya petani bisa lebih baik dari kemarin. Untuk itu perlu komitmen bersama mencarikan solusi agar petani di Lampung ini bisa sejahtera lewat program petani berjaya.

“Dengan adanya kartu tani berjaya itu, para petani dipermudahkan untuk mencarikan solusi soal pemodalan. Sebelumnya pemodalan mereka meminjam dengan bunga yang tinggi, tapi dengan adanya kartu tani berjaya ini petani bisa mendapatatkan pinjaman modal dengan bunga yang kecil,” kata dia.