Polisi Bakal Reka Ulang Lakalantas yang Sebabkan Balita Tewas

TULANGBAWANG BARAT – Satlantas Polres Tulangbawang Barat, Lampung akan melakukan reka ulang peristiwa kecelakaan lalu lintas di Tiyuh (Desa) Kartaraharja, Kecamatan Tulangbawang Tengah yang menyebabkan Aldafi Anggara Balita 10 bulan tewas.
Kasat Lantas Polres Tulangbawang Barat Iptu Suarjono Suryaningrat mengatakan, reka ulang dilakukan karena keterangan yang diberikan sopir dan saksi berbeda-beda.
"Sebelumnya pada Senin (01/11) kami telah meminta keterangan dari pengemudi mobil dan keesokannya kita juga telah memanggil dua orang saksi warga sekitar yang melihat kejadian," ungkap Suarjono melalui sambungan telepon, Jumat (05/11).
Namun, lanjut Suarjono, keterangan dari masing-masing pihak tersebut ternyata tidak ada yang sinkron. “Semua memiliki versi cerita yang berbeda-beda. Oleh karenanya, kita belum dapat menyimpulkan apakah mobil pick up atau motor yang salah dalam kasus ini," jelasnya.
Menurutnya, rencananya reka ulang tersebut berlangsung Sabtu (06/11) besok dengan memanggil semua pihak agar diketahui mana pihak yang salah dan benar, untuk kemudian ditindaklanjuti dan diproses secara hukum.
Terpisah, Darwin (23) ayah kandung mendiang Aldafi Anggara mendesak Polisi segera mengamankan terduga pelaku yakni S (42) sopir mobil pick up gran max.
“Hingga kini baik sopir maupun pemilik mobil sekaligus pengusaha panglong kayu belum ada itikad baik dengan kami,” ujar Darwin saat mengunjungi Sekretariat PWI Tulangbawang Barat usai melaporkan peristiwa itu ke Polres, Jumat (05/11) siang.
Darwin meminta keadilan dari pihak kepolisian karena akibat peristiwa ini buah hatinya meregang nyawa.
Sementara, Jenika Anggraini ibu kandung korban menceritakan, akibat kejadian itu Aldafi Anggara mengalami pendarahan di kepala dan batok kepala korban mengalami keretakan.
"Selama tujuh hari anak saya dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Metro terduga pelaku yang menabrak kami tidak pernah sekali pun mengunjungi kami hingga saat ini," paparnya.
Bahkan sampai Aldafi Anggara meninggal dunia pihak terduga pelaku maupun pemilik panglong juga tidak pernah menghubungi keluarga korban.