Poktan Mosun Raya Aifat Utara Tanam Massal Jagung Hibrida

Poktan Mosun Raya Aifat Utara Tanam Massal Jagung Hibrida
Foto: Ismail Isroyo Fatie/monologis.id

MAYBRAT - Kelompok Tani (Poktan) Mosun Raya yang terdiri dari warga di empat Kampung yakni Mosun, Mosun Timur, Mosun Utara, dan Wayane, Distrik Aifat Utara, Kabupaten Maybrat, Papua Barat menanam jagung secara massal dengan memanfaatkan hamparan lahan yang terletak di sekitaran kampung tersebut, Jumat (11/06).

Pantauan media, penanaman dilakukan secara tradisional pada kondisi lahan tanpa proses pengolahan tanah. Warga setempat diketahui masih bertani dengan sistem perladangan berpindah. Hal itu dilakukan mengingat ketersediaan unsur hara yang masih terbatas dan sudah merupakan tradisi bercorak tanam warga setempat maupun di Maybrat pada umumnya.

Benih yang digunakan saat penanaman adalah benih varietas unggul jagung hidrida betras satu yang merupakan bantuan Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Maybrat. Proses penanaman dilakukan dengan cara menugal atau melubangi media tanam menggunakan kayu buah oleh para petani yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Ketua Kelompok Tani Nikodemus Turot mengatakan, poktan tersebut dibentuk kurang lebih empat tahun lalu, dan sudah enam kali menanam beberapa jenis tanaman setiap tahunnya seperti padi, jagung, kacang tanah, kacang kedelai, dan kini kembali ke jagung.

Dijelaskan Nikodemus, Poktan Mosun Raya terdiri dari 10 anggota yang aktif, jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya yang ada 20 anggota. Soal Kendala yang dihadapi, Dia mengatakan secara umum hanya masalah pendanaan dan sistem budidaya yang masih secara alami atau tradisional alias tanpa pupuk dan sarana produksi lainnya.

Meski demikian, dirinya tetap berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan benih, Pihaknya berharap ada dukungan pemerintah dalam bentuk pengalokasian dana yang tetap untuk setiap poktan yang ada di Maybrat termasuk di Mosun Raya.

Perwakilan pemerintahan setempat, Kepala Kampung Wayane, Mama Elisabeth Korain mengatakan, warga empat kampung yang tergabung di poktan Mosun Raya sejauh ini sangat kompak. Dirinya berjanji bersama ke-tiga kepala kampung yang ada akan terus mendampingi warganya. Tak hanya pihaknya, Elisabeth juga berharap pemerintah Maybrat melalui dinas teknis pun harus turut mengambil andil dalam melakukan pendampingan.

Tidak hanya jagung, dia berharap kalau boleh benih-benih lainnya juga bisa dapat disalurkan oleh pemerintah agar terus memotivasi semangat warga untuk bertani. Elisabeth juga mengajak segenap warga yang tergabung dalam poktan Mosun Raya agar terus semangat dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan pemerintah.

"Bukan jagung saja hari ini, saya harap supaya yang lain-lain lagi macam kacang tanah kah, kacang hijau kah, atau kedelai kah semua yang ada bisa dibagikan. Nanti yang kontrol di dalam lapangan yaa kami pimpinan kampung yang ada. Yang berikut, masyarakat yang ada jangan kita sia-siakan, pemerintah dong sudah kasih bibit jagung ini hanya berapa saja, tapi sebentar kita tanam banyak bisa berhektar, orang bantu sedikit tapi kita sendiri yang harus olah menjadi banyak, seperti itu"ujar Elisabeth.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Maybrat Marthen Howay melalui pesan whatsapp-nya kepada wartawan menjelaskan, bantuan benih jagung tersebut merupakan program APBN yang berlaku secara nasional dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat pasca COVID 19  yang model bantuannya hanya berupa bibit dan tanpa penyertaan modal.

Lanjut Kadis, program serupa pernah berlaku pada 2020 termasuk sekarang 2021, dimana di Maybrat mendapatkan kuota sebesar 25 ha berupa bibit dan telah didistribusikan kepada poktan yang sudah terdata online. Namun, kata Dia, di Tahun ini dari sekian poktan hanya poktan Mosun Raya yang pertama menyambut program tersebut.

Selaku Kadis, dirinya mengapresiasi poktan Mosun Raya yang dengan gigih merespon dan menyambut program tersebut di tahun ini. Ia berharap program seperti ini kedepannya perlu dikolaborsikan dengan program dana kampung demi mendukung pemberdayaan ekonomi warga pasca COVID 19, hal itu menurutnya agar memperkuat stok pangan warga supaya selalu tersedia. Dirinya berharap setiap poktan yang ada di kampung maupun distrik lainnya agar menyambut program tersebut demi kesejahteraan masyarakat.