POF dan Raker IMMS, Bupati Maybrat Ajak Mahasiswa Bersatu

POF dan Raker IMMS, Bupati Maybrat Ajak Mahasiswa Bersatu
Foto: Eddwin Charles Fatie/monologis.id

MAYBRAT - Bupati Maybrat, Bernad Sagrim, melalui Kepala Dinas Pendidikan, Korneles Kambu, membuka secara resmi kegiatan Pekan Orientasi Fungsional (POF) dan rapat kerja Ikatan Mahasiswa Maybrat Kota dan Kabupaten Sorong (IMMS), di Aula Kantor Dewan Adat Malamoi Sorong, Papua Barat, Selasa (12/01).

Korneles Kambu mengatakan,  mahasiswa Maybrat sekarang harus bersatu dan hilangkan semua perbedaan ataupun ego-ego kewilayahan yang selama ini masih saja terjadi di kalangan masyarakat dan mahasiswa.

Melalui kegiatan yang bertemakan "Rencana aktualisasi kerja dan sinergitas pengurus untuk mewujudkan kadar ILMU yang lebih Inovatif, Harmonis, dan Kritis" itu pula, Korneles mengajak mahasiswa meningkatkan peran serta dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah maupun pusat termasuk rencana keberlanjutan undang-undang otsus jilid dua

"Harapan kami, raker ini harus dibahas secara baik, ada hal-hal yang menjadi rekomendasi nanti akan dibawakan kepada Bupati. Kami siap untuk menfasilitasi hasil rekomendasi kepada Pak Bupati dan akan ditindaklanjuti ke DPR untuk dibahas sehingga jadi tanggungjawab untuk menganggarkan anggaran bagi kepentingan mahasiswa Maybrat di seluruh nusantara" jelasnya

Sementara, Ketua KNPI Maybrat, Klemens Howay, mengatakan, Kota dan Kabupaten Sorong merupakan basis utama mahasiswa Maybrat, karena itu melalui wadah IMMS diharapkan menghimpun seluruh mahasiswa Maybrat, selain itu kehadiran wadah tersebut diharapkan mahasiswa Maybrat memanfaatkannya dengan baik sebagai sarana belajar agar kedepan dapat memberikan berkontribusi kepada pemerintah dan masyarakat.

"Kami DPD KNPI Maybrat dari awal bertanggungjawab penuh sehingga bagaimana wadah ini bisa berjalan,  dan puji Tuhan pemerintah bisa merespon sampai bisa mengeluarkan anggaran untuk wadah ini (IMMS)," ujarnya

Klemens juga berharap melalui raker tersebut mahasiswa membahas hal-hal teknis yang berkaitan dengan kelengkapan organisasi dan program kerja. Ia pun tegas mengatakan kehadiran organisasi IMMS bukan karena dilandasi kepentingan apapun tapi murni kebutuhan mahasiswa yang sangat mendesak sehingga menjadi prioritas utama kehadiran wadah tersebut

"Untuk itu saya berharap supaya hal-hal yang berkaitan dengan perbedaan pendapat kepentingan yang lain supaya ditinggalkan. Forum ini saya juga berharap adik-adik mahasiswa bisa berikan kontribusi kepada pemerintah, kebiasaan kita orang Maybrat kan suka kritik tapi tidak pernah berikan konsep yang baik," tegasnya.

Menurut Klemens, minimnya persatuan masyarakat Maybrat termasuk mahasiswa selama ini masih terjadi karena mainset mahasiswa dan masyarakat masih mudah sekali terkontaminasi dengan kepentingan politik praktis sehingga tak mampu memproduksi konsep berpikir yang lebih inovatif.

Karena itu, Klemens berharap mahasiswa Maybrat yang sekarang ketika selesai dari kampus dan jadi sarjana sudah saatnya menjadi tonggak estafet perubahan pembangunan dan bagaimana merubah pola pikir yang selama ini masih terperangkap di dalam kepentingan politik praktis.

"Ketika jadi sarjana coba berfikir yang lain lagi, bagaimana saya harus bangun bisnis, bagaimana saya harus mengembangkan diri di lembaga-lembaga yang lain, jangan harus datang pikir politik terus, karena pikir politik makannya kita tidak bisa bersatu, hal itu akan buat sehingga kita tidak sama-sama melihat kabupaten kita Maybrat," tegasnya.

Ketua IMMS, Emelianus Sasior, menambahkan, karena wadah tersebut baru dibentuk, usai raker  pihaknya akan melibatkan tim perumus dari pemerintah maupun kalangan akademisi untuk membahas tentang pembentukan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART).

"Anggaran dasar harus ada baru bisa kami bergerak sesuai dengan koridornya. Kami juga meminta teman-teman Maybrat yang selama ini berbeda pendapat supaya harus bersatu sesuai pesan dari pemerintah,  supaya mudah untuk kita dapat perhatian dari pemerintah," harapnya

Untuk diketahui bersama, kegiatan mahasiswa IMMS ini dihadiri oleh beberapa OKP cipayung diantaranya, KNPI,  GMKI, PMKRI dan pimpninas organisasi dari berbagai wilayah se-sorong raya, selain itu di isi pula dengan hiburan oleh grup sanggar tari Mambat.