Plt Rektor Unila: Ketua Senat Jangan Sampai Kosong

BANDARLAMPUNG – Plt Rektor Universitas Lampung (Unila) Dr Mohammad Sofwan Effendi meminta segera dilakukan pengisian kekosongan jabatan ketua senat PAW. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga keseimbangan dan kestabilan di Unila.
Sofwan mengingatkan, semua kesepakatan yang muncul pada rapat pemilihan ketua senat Penggantian Antarwaktu (PAW) senantiasa merujuk pada statuta Unila.
“Berdasarkan hasil rapat, belum diputuskan siapa yang akan menjadi ketua senat penggantian antarwaktu. Untuk sementara, ketua senat dijabat sekretaris senat sebagai pelaksana tugas,” kata Sofwan, Selasa (23/8/2022).
Pelaksana tugas hanya memiliki waktu maksimal satu minggu atau tujuh hari kerja menyiapkan pemilihan ketua senat baru untuk meneruskan jabatan ketua senat penggantian antarwaktu.
Sofwan menyampaikan kepada para anggota senat bahwa dirinya akan membentuk tim khusus yang akan mengurusi intern kampus dikarenakan ia tidak dapat sepenuhnya berada di Unila.
“Secepatnya saya akan mengusulkan hasil putusan ketua senat. Terkait kajian dari tim regulasi dan tim SPI Unila, saya akan koordinasikan dengan dirjen, irjen, dan sekjen,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Senat Unila Dr Anna Gustina Zainal mengungkapkan, rapat pemilihan ketua senat penggantian antarwaktu dihadiri 32 anggota senat dari 42 daftar undangan atau melebihi 2/3.
Anna mengatakan, berdasarkan hasil rapat dan masukan para anggota senat, mayoritas anggota menginginkan diadakan pemilihan ketua senat baru, bukan sekadar meneruskan budaya yang ada yakni mengangkat ketua senat dari sekretaris senat.
“Pemilihan ketua senat yang baru akan dilaksanakan maksimal tujuh hari kerja terhitung mulai hari ini,” terangnya.