Plt Gubernur Aceh Minta Dukungan Perekonomian Wujudkan KEK Arun Lhokseumawe

JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, terus berupaya memperjuangkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.
Untuk mewujudkan keinginan memajukan ekonomi Aceh, didampingi wakil Ketua II DPR Aceh, Hendra Budian, Nova Iriansyah menemui Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI di Jakarta, Jumat (24/07).
Pada saat bertemu Menteri Menko Perekonomian RI yang juga Ketua Umum Gorkar Airlangga Hartarto, Gubernur Aceh itu menyampaikan kehadiran dirinya hanya bertujuan meminta dukungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, terkait kelanjutan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.
Diceritakan Nova, bahwa pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang sudah pernah ia lakukan beberapa waktu lalu.
"Membuktikan kita serius minta dukungan, maka kita kembali datang kesini dalam rangka melanjutkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe, sekaligus juga kita sampaikan bagaimana langkah upaya mempercepat investasi," kata Nova didampingi Hendra Budian yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPR Aceh.
Pada pertemuan itu, Nova Iriansyah kepada Menko, ia juga menyampaikan terkait masalah aset lahan yang kepemilikannya masih milik Pemerintah pusat.
Selain itu ikut dibicarakan masalah hal yang terkait konsorsium empat sindikasi yaitu, PT Pelindo, Pertamina, PT Pembangunan Aceh (PEMA), dan Pupuk Iskandar Muda (PIM), sehingga percepatan investasi daerah itu jadi terkendala.
Nova iriansyah berharap, semua masalah tersebut dapat segera selesai mengingat Aceh sangat membutuhkan investasi untuk mendongkrak pendapatan daerah dan mempercepat pergerakan ekonomi ditengah pandemi COVID-19.