PHE OSES Beri Bantuan Perbaikan Kapal Nelayan Margasari

LAMPUNG TIMUR- Di tengah ombak yang bergelora, harapan baru bersinar bagi para nelayan asal Margasari, Lampung Timur. Ujang Sugiyanto, seorang nelayan, menyampaikan rasa syukur dan semangatnya setelah menerima seperangkat peralatan perbaikan kapal yang sangat dibutuhkan.
Berkat dukungan dari PHE OSES, kini Ujang dan para nelayan lainnya dapat merawat dan memperbaiki kapal mereka dengan lebih mudah dan efisien.
Sebelumnya, kesulitan dalam memperbaiki peralatan seperti kemudi dan jangkar sering kali memakan waktu berhari-hari, terutama karena jarak bengkel yang jauh.
Namun, dengan hadirnya mesin las listrik, bor tangan, dan gerinda tangan, Ujang kini bisa memperbaiki kapal secara mandiri.
"Sekarang, jika kemudi atau jangkar rusak, kami bisa langsung memperbaikinya sendiri tanpa harus menunggu lama," ujar Ujang, penuh semangat.
Indra Darmawan, Kepala Komunikasi, Hubungan, dan CID PHE OSES, menjelaskan bahwa paket peralatan tersebut adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk memberdayakan masyarakat pesisir, khususnya para nelayan.
"Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan kemampuan teknis nelayan dalam merawat kapal mereka," tegasnya, Minggu (27-10-2024).
Tak hanya memberikan peralatan, PHE OSES juga menyelenggarakan pelatihan selama tiga hari untuk 14 nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai. Pelatihan ini meliputi teknik pengelasan listrik, pembuatan jangkar, dan daun kemudi.
Camat Labuhan Maringgai, Hendri Gunawan, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan PHE OSES, berharap manfaat bagi masyarakat dapat maksimal.
"Dukungan berkelanjutan ini diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup dan produktivitas nelayan Lampung Timur," ungkap Hendri.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat dan dihadiri oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung Timur, Nur Ali, serta Dwi Giyarti, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Lampung Timur.
Dengan adanya peralatan modern dan pelatihan, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan semakin mendekati kenyataan, menjadikan Ujang Sugiyanto dan rekan-rekannya contoh nyata dari perubahan positif yang dapat dicapai melalui pemberdayaan masyarakat.