PGRI Waykanan Dukung Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

WAYKANAN - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Waykanan, Lampung mendukung dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang akan dimulai pada Senin (13/09) besok.
Penyelenggaran PTM dinilai lebih efektif dibandingkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.
Ketua PGRI Waykanan Aan Frimadona Roza menilai dari aspek pendidikan bahwa PTM lebih efektif dibandingkan dengan PJJ dan PTM terbatas dapat dilakukan dengan penguatan atas surat rekomendasi izin dengan ketentuan dari satuan tugas percepatan penangganan COVID-19 Waykanan.
"PTM terbatas perlu dilakukan sebagai upaya meminimalisir adanya kehilangan pembelajaran akibat wabah COVID-19 yang belum berakhir. PGRI Waykanan memberikan saran dalam pelaksanaannya pemerintah dapat menformulasikan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual (blended learning). Dengan fokus memberikan pelayanan kepada siswa yang tidak memiliki dukungan untuk belajar jarak jauh dan telah disetujui oleh pihak orang tua," jelas Aan, Minggu (12/09).
PGRI Waykanan juga meminta kepada Pemkab Waykanan agar tetap melaksanakan PTM terbatas secara hati-hati dengan mengoptimalkan protokol kesehatan dan verifikasi dilakukan secara cermat dan teliti sehingga memudahkan pengontrolan.
Pihaknya juga mendorong kepada pihak terkait agar vaksinasi bagi siswa segera dilakukan. Sebab risiko terberat dari dari adanya PTM yaitu terpaparnya siswa maupun tenaga pendidik.
"Pandemi ini bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menanggulanginya dan kita semua mengambil peran aktif untuk menanganinya dalam melakukan pencegahan wabah COVID-19 ," tambah Aan.