Pesan Kakanwil Banten ke Taruna Taruni Poltekip: Jaga Integritas dan Proaktif di Lapangan

Pesan Kakanwil Banten ke Taruna Taruni Poltekip: Jaga Integritas dan Proaktif di Lapangan
Foto: Istimewa

SERANG –Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Banten kedatangan tujuh taruna dan taruni muda perwakilan dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan LII Tahun 2022 yang akan melaksanakan agenda orientasi lapangan (orlap).

Kakanwil Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto berpesan, pelaksanaan orientasi ini sebagai pengenalan lingkungan kerja bukan hanya sekadar mengenal struktur organisasi saja tetapi juga harus mengenal masing-masing culture yang terbentuk pada setiap lapas atau rutan.

“Kalian harus mampu mengenali lingkungan kerja yang nantinya kalian akan menjadi bagian didalamnya. Kamu kenali pertama struktur organisasinya, tugas dan fungsinya, baik terkait administrasi maupun teknis harus kalian ketahui kegiatannya apa saja,” kata Tejo di ruang kerjanya, Selasa (26/7/2022).

Tejo berharap, sebagai kader pimpinan di Kementerian Hukum dan HAM, para Taruna Taruni dapat melaksanakan orientasi dengan baik dan melayani masyarakat serta berperan aktif di Unit Pelaksana Teknis yang ditugaskan.

Tejo juga mengulas bahwa yang utama dalam mengarungi dunia pendidikan harus dengan seriusan.

“Dari mula masuk menjadi bagian dari Poltekip kalian harus menjaga kedisiplinan, menjaga integritas, dan menjaga kejujuran. Jujur adalah salah satu kunci kesuksesan,” pesannya.

Dengan tegas, Tejo mengatakan untuk jaga integritas itu penting, orang yang tidak bisa menjaga integritas akan hancur, negara sedang membutuhkan orang orang yang berintegritas harus punya kepribadian masing-masing, karena pimpinan akan mencari tim yang mempunyai berbagai macam karakter.

“Jadilah pejuang Pemasyarakatan yang tangguh. Jangan lakukan hal-hal yang bisa mengganggu dan membahayakan keamanan. Orientasi bukan sekedar memahami secara struktural, tapi ikut berperan aktif dalam kegiatan yang ada, memahami kondisi penghuni, berinteraksi dengan petugas, pahami hak dan kewajiban warga binaan. Ini adalah proses pembelajaran,” tandasnya.