Perusahaan Hentikan Dana Kompensasi Kampung, Warga Teriak

SERANG – Warga beberapa desa di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang, Banten, menggelar pertemuan terkait dihentikannya kompensasi sebesar Rp1 Juta untuk setiap kampung dari PT. STS Group Seven Akuratmh.
Pertemuan di balai Desa Gunungsari dihadiri perwakilan masyarakat dari Kampung Gunungsari, Cipayung, Babakan dan Conggeang.
“Terkait tuntutan warga, saya mengundang masing-masing RT yang punya wilayah, untuk melakukan musyawarah dengan PT. STS Group Seven akuratmh,” kata Kades Gunungsari, Maksum, Rabu (01/07) lalu.
Musyawarah ini diadakan agar masyarakat mengetahui kejelasannya, “Kenapa sebelumnya ada (kompensasi), sekarang dihentikan,” ujar Maksum.
Padahal, kata Maksum, sudah ada kesepakatan antara warga dengan pihak perusahaan, selama perusahaan beroperasi kompensasi akan terus dibagikan setiap bulan.
Maman, warga Gunungsari meminta perusahaan untuk mengeluarkan kembali kompensasi yang sudah disepakati.
Sementara Tatam warga Cipayung mengeluh dengan berdirinya kandang ayam di wilayah kampung Cipayung, “saya sangat dirugikan dikarenakan kebun saya pada mati kena blower,” ungkap Maman.
Ketua Laskar Pendekar Banten Sejati (LAPBAS) Iman Sutanto mempertanyakan dihilangkannya kompensasi yang sudah disepakati bersama.
“Alasan perusahaan rugi atau untung, masyarakat tidak tahu. Kalau kandang tidak produksi, masyarakat tidak meminta kepada perusahaan,” pungkas Iman.
Sementara perwakilan PT.STS Group Seven akuratmh, Ajam menjelaskan terkait kompensasi tersebut, bukan dihilangkan tetapi diganti dengan dana CSR. Diberikan berupa barang, jalan paving atau diberikan kepada orang tua yang tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya, bukan berupa uang.
“Apapun hasil keputusan musyawarah ini, saya tidak bisa memutuskan hari ini juga. Saya butuh waktu sampai dua minggu,” ujarnya.
Untuk diketahui, PT. STS Group Seven Akuratmh yang berlokasi di Kampung Cipayung telah sepakat memberikan kompensasi terhadap warga sekitar yang terdampak dari kandang ayam.
Namun, kompensasi tersebut saat ini tidak diberikan lagi oleh pihak perusahaan.