Persiapan PTM, Pemkot Metro Tingkatkan Sarana Prasarana Sekolah

Persiapan PTM, Pemkot Metro Tingkatkan Sarana Prasarana Sekolah
Foto: Rian Andoni/monologis.id

METRO - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung, meningkatkan sarana dan prasarana sekolah dalam menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Pihak sekolah juga diminta mengutamakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” ujar Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin, usai meninjau persiapan PTM di SMP Negeri 6 Kota Metro, Senin (30/08).

"Perlu kami sampaikan, untuk tata kelola memang sudah siap, namun kualitas masih 80-85 persen. Ini yang harus ditingkatkan lagi, mulai dari proses screening hingga masuk kedalam kelas," kata Wahdi.

Dia menambahkan, kebijakan dalam penerapan PTM itu sesuai dengan tingkatan level yang saat ini ditetapkan.

"Saat ini kita masih di level 3. Perlu persiapan untuk menghadapi itu. Namun, tidak menutup kemungkinan jika kita masuk di level 2, maka sudah bisa pembelajaran tatap muka," imbuhnya.

Menurutnya, jika Kota Metro masuk di level 2 banyak banyak kebijakan yang sudah dilonggarkan sehingga mempermudah proses PTM.

Kemudian, pertimbangan zona kelurahan juga tetap dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kasus yang terjadi. 

"Zonasi perkelurahan itu sangat diperlukan. Seperti contoh SMP Negeri 6 ini yang berada di Kelurahan Banjarsari dan tidak menutup kemungkinan kita lakukan mikro lock down jika masuk zona merah kelurahan," ungkap dia.

Ia menjelaskan, kebiasaan ini harus diterapkan secara berkelanjutan, tidak hanya seremonial saja.

"Tak hanya disekolah saja, penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS) harus dilakukan setiap hari. Sehingga apapun penyakit dapat teratasi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Puspita Dewi, mengungkapkan bahwa Tim Satgas COVID-19 akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat, untuk tetap siap sedia di sekolah.

"Saat proses belajar secara tatap muka nanti, akan ada tim satgas COVID-19 yang akan berkoordinasi dengan puskesmas setempat, yang tetap siap sedia," tuturnya.

Puspita Dewi juga mengajak kepada para orangtua maupun wali murid untuk bekerja sama dengan pihak sekolah.

"Orangtua maupun wali murid juga harus jujur, ketika salah seorang anggota keluarganya ada yang sedang terpapar. Sehingga penanganan penyebaran virus dapat terkendali, maka belajar secara tatap muka juga berjalan sesuai harapan kita bersama," pungkasnya.