Perpanjangan KTA Rentan Jadi 'Mainan'

WAYKANAN - Banyaknya anggota PWI yang mengeluhkan nasib perpanjangan kartu tanda anggota (KTA), bisa jadi "mainan" dalam Konferprov PWI Lampung awal Desember mendatang. Jika tak diselesaikan segera, sejumlah anggota PWI terancam tak bisa menyalurkan hak suaranya.
Ini mengemuka saat kunjungan Sekretaris PWI Lampung Nizwar ke Balai Wartawan Waykanan, Jumat (08/10) siang. Ketua Seksi Organisasi PWI Waykanan Demsi berharap PWI Provinsi Lampung dapat memberikan kejelasan terhadap proses perpanjangan Kartu Tanda Anggota (KTA). Sehingga anggota PWI di Kabupaten Waykanan mendapatkan kepastian, apakah bisa menyalurkan hak suaranya tanpa dorongan dan intervensi pihak-pihak tertentu.
"Pasca-menggelar Konferensi Kabupaten Waykanan pada April lalu, sejumlah anggota kami termasuk saya belum menerima kembali KTA. Apakah sedang dalam proses atau memang tidak bisa diperpanjang. Kami ingin mendapatkan kejelasan," tegas Demsi.
Terkait persoalan perpanjangan KTA, Nizwar berjanji segera melakukan pengecekan ke sekretariat PWI. Namun demikian, ia juga meminta pengurus pleno dapat mengirimkan surat secara resmi ke PWI Lampung untuk mempertanyakan hal tersebut.
"Sejak Jumat pekan lalu, kami telah mengunjungi sejumlah daerah, persoalannya nyaris sama. Nanti kami melakukan pengecekan ke sekretariat," janji Nizwar.
Di sisi lain, Denai meminta para kandidat yang maju Pemilihan Ketua PWI untuk mengedepankan semangat demokrasi. Berkompetisilah secara fair agar tidak memecah belah kekompakan pengurus dan anggota hingga kabupaten/kota.
"Kami bisa melihat kerja-kerja nyata para kandidat. Kami meyakini semua bakal calon yang maju adalah yang terbaik. Jadi tidak elok rasanya menyebarkan citra buruk yang belum tentu bemar dan dapat diperdebatkan," ungkap Demsi.
Menanggapinya, Nizwar memastikan para kandidat yang telah bermunculan termasuk dirinya punya semangat berbuat yang yerbaik untuk PWI. Karena itu, ia meyakinkan bahwa para kandidat ini tetap menghormati proses demokrasi yang akan berlangsung. Ini sekaligus pembelajaran bagi kader-kader muda PWI.
"Para kandidat adalah senior, dan sahabat-sahabat saya selama 21 tahun menjalani profesi (wartawan) ini. Mereka semua memiliki kapasitas dan kualitas yang tidak perlu kita ragukan lagi. Yakinlah kami semua punya semangat berdemokrasi yang baik dan juga berbuat yang terbaik untuk organisasi yang kita banggakan ini," jelas Nizwar.
Sementara itu, Ketua PWI Waykanan Novita Sari meminta maaf kepada seluruh anggota dan pengurus PWI setempat, dimana undangan yang ia sampaikan bukan berarti upaya untuk dukung mendukung calon melainkan agar semua menjadi terbuka dan bebas, menetukan pilihan.
“Tidak ada upaya intervensi. Silakan kawan-kawan dapat menentukan pilihannya sesuai dengan kata hati. Saya rasa kehadiran Bang Nizwar ke Waykanan ini agar kita semua tidak seperti beli buah dalam karung. Demikian pula harapan kita dengan calon calon yang lain, untuk dapat hadir di Waykanan dan memaparkan visi dan misinya untuk kita rekam dan kaji masing masing sebelum menetukan pilihan. Apalagi saat ini belum ada calon melainkan baru bakal calon,” ujarnya.
Diketahui, kunjungan Nizwar didampingi Wakil Sekretaris Abdullah Al Mas'ud, Bendahara Rio Elkana Adil, dan pengurus Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Lampung Syahroni Yusuf.
Rombongan diterima Penasihat Hermansyah dan Ferry, Ketua PWI Waykanan Novita Sari, Sekretaris Teddy Heriyanto, Bendahara Azhari Ardian, dan sejumlah pengurus lainnya.