Pengusaha dan Mantan Napi Teroris Sumbang APD ke Pemprov Jateng

SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mendapat bantuan untuk penanganan covid-19. Bantuan tersebut datang dari para pengusaha dan mantan narapidana (napi) teroris berupa alat pelindung diri (APD).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pemerintah bersama masyarakat terus bergotong-royong membantu tenaga medis yang berada di benteng terakhir dalam penanganan virus korona.
"Saya mengapresiasi bantuan tersebut dan tenaga merekalah tenaga medis yang berada di benteng terakhir, berjuang dan nyawa dipertaruhkan. ini bantuan yang diberikan sangat bermanfaat,"ujarnya, saat menerima bantuan, di halaman gedung Gradika Bhakti Praja, Senin (13/04).
Menurutnya, bantuan ini tidak dilihat dari kuantitasnya melainkan nilainya. apalagi sekarang semua bangsa, negara, dan derita rakyat Indonesia yang menanggung secara bersama-sama.
"Hari ini mulai dari pengusaha sampai mantan napi teroris juga peduli. Ini luar biasa dan saya tidak pernah menghitung jumlahnya," tuturnya.
Ketua Yayasan Gema Salam Jack Harun menuturkan, yayasannya yang didirikan untuk mewadahi eks napi teroris itu menginisiasi pemberian bantuan 1.350 masker. Hal itu sebagai bentuk kepedulian mereka dalam menangani covid-19.
"Iya, ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pemerintah yang sedang menangani covid-19," ujarnya.
Menurutnya, ada dua jenis masker yang diserahkan, yakni masker berbahan kaos sebanyak 1.000 lembar dan masker dari kain batik 350 lembar. Semuanya merupakan hasil karya tangan anggota yayasan.
"Ini semua hasil karya tangan teman-teman eks napi teroris. Harapannya, meski tidak banyak ini bisa bermanfaat," tuturnya.
Perwakilan PT Taman Wisata Jawa Tengah Handoko mengatakan bantuan APD dan susu diberikan kepada tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
"Yakni 1.500 unit APD dan 5.000 kotak susu UHT dari PT Taman Wisata Jawa Tengah, dan 2.000 unit hand sanitizer dari PT Kosmetikatama Super Indah," ujarnya.