Penentuan Wabup Maybrat Harus Didasari Konteks Kearifan Lokal

Penentuan Wabup Maybrat Harus Didasari Konteks Kearifan Lokal
Yulianus Saa (Foto: Eddwin Charles Fatie/monologis.id)

MAYBRAT - Menyikapi polemik kekosongan Wakil Bupati (Wabup) Maybrat, Intelektual Aifat Raya Yulianus Saa tegas meminta kepada pansus wakil bupati terutama partai pengusung pasangan Sagrim-Kocu pada pilkada 2017 yang lalu agar dalam penentuan posisi tersebut harus mengedepankan aspek kearifan lokal yang selama ini berlaku di Maybrat.

Alasan mendasar ketegasan tersebut menurut Yulianus tak lain adalah mengingat asas perimbangan .

"Saya atas nama Yulianus Saa Intelektual Aifat menyampaikan bahwa partai pengusung dan pansus wakil bupati oleh DPRD Maybrat harus memperhatikan kearifan lokal dalam pengusulan calon wakil bupati Maybrat pengganti almarhum bapak wakil bupati Paskalis Kocu," ujar Yulianus, di Kumurkek, Maybrat, Papua Barat, Selasa (02/02).

"Kondisi Maybrat kita sudah tau seperti apa, dan hukum tata negara kita sudah tau mengatur seperti apa. Proses di Maybrat banyak yang terjadi adalah kearifan lokal untuk menjaga keseimbangan, kesetaraan, dan keamanan tentunya," tandasnya.

Hal tersebut pun, menurutnya sudah jelas diatur dalam amanat undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang kekosongan wakil bupati selama 18 hari lebih, selain itu juga PP pengganti UU nomor 12 tahun 2018 pasal 23 dan 24 yang mengamanatkan pengusulan wakil bupati oleh partai pengusung dan selanjutnya dipilih oleh DPRD.

"Sehingga harapan kami, partai pengusung harus mempertimbangkan hal tersebut mulai dari proses rekrutmen calon sampai pada verifikasi calon itu ada asa keseimbangan supaya menjaga keterwakilan pimpinan di Maybrat. Sehingga orang aifat juga merasa ada bagian dalam pemerintahan ini demi mewujudkan apa yang namanya The Good and Clean Government," tegasnya.

Politisi muda Partai Perindo ini juga berharap, calon wakil bupati yang nantinya akan ditentukan melalui pertimbangan Bupati Maybrat, tentunya harus sosok yang benar-benar matang dan dewasa dalam berpikir dan bertindak sehingga kedepan dapat bersinergi dengan bupati dalam menjalankan aktivitas pemerintahan di Maybrat.

"Siapapun dia calonnya intinya orang dari keterwakilan Aifat, dan dia harus memiliki kematangan secara karakter, dan tentunya mampu mendukung bapak bupati untuk bekerja mewujudkan visi misi Bupati Maybrat," pinta Yulianus.

Di akhir komentarnya, Ia juga berharap kepada pansus wakil bupati Maybrat yang telah di bentuk oleh DPRD Maybrat agar tiap tahapan ataupun proses terkait pengusulan Wakil Bupati Maybrat harus di update informasi terkait tahapan tersebut melalui media cetak maupun online sebagai bentuk keterbukaan informasi publik

"Supaya rakyat juga mengikuti proses pemilihan wakil bupati yang sedang jalan ini, karena prosesnya kalau tertutup dari publik nanti pikiran masyarakat kan banyak menimbulkan multi tafsir yang tidak tidak, masyarakat juga punya hak tau dari beri usul baik secara lisan maupun tulisan," tuntasnya.