Pendukung Bakal Calon Kades di Pandeglang Ajak Camat Sumpah Diatas Al-Qur'an

PANDEGLANG – Muhamad Ilham Haerudin salah satu bakal calon Kepala Desa (Kades) Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang Banten dinyatakan gugur usai menjalani tes uji kepatutan dan kecakapan dan tidak berhak mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Keputusan itu membuat Ilham dan pendukungnya tidak terima dan menuding ada kecurangan yang dilakukan panitia Kecamatan. Mereka itu lalu menggelar unjuk rasa di halaman kantor kecamatan Pagelaran, Jumat (02/07).
Aksi unjuk rasa tersebut diwarnai aksi dorong mendorong dan nyaris kisruh antara pendemo dengan aparat kepolisian ketika pendemo mendesak untuk mamasuki kantor Camat Pagelaran.
Dalam orasinya, para pendemo yang dipimpin Ilham menantang Camat Pagelaran untuk melakukan sumpah diatas Al-Qur’an jika benar tidak melakukan kecurangan.
“Begini saja, saya selaku Bacalkades Desa Pagelaran sudah legowo tidak akan mendatangi ke Pandeglang sesuai pembicaraan dengan Camat Holil tadi, saya sudah ikhlas,” kata Ilham.
Namun, dia dan pendukungnya menantang panitia pelaksana Pilkades Kecamatan, khususnya Camat Pagelaran Holil MZ bersumpah di atas Al-Qur’an dihadapan para pendemo. “Silahkan Camat Pagelaran keluar untuk melakukan sumpah di atas Al-Qur’an, apabila tidak ada kecurangan dalam penilaian hasil test uji kepatutan dan kecakapan,” ujarnya
Setelah menunggu sekian lama, Camat Pagelaran Holil MZ menemui para pendemo dan menjelaskan soal aspirasi yang disampaikan pendemo.
“Tadi kami sudah sepakat melakukan musyawarah dengan tim saudara Ilham, dan hasil ahirnya adalah, hari ini kita tuntaskan di DPMPD Kabupaten Pandeglang, untuk itu sekali lagi, bahwa kami akan berangkat langsung ke DPMPD,” ujarnya.
Didesak oleh pendemo untuk menyelesaikan di kantor Kecamatan Pagelaran saja, Holil menjawab, tidak bisa, karena itu ada aturan mainnya dan dirinya pun punya pimpinan katanya.
“Bahkan tadi saudara Ilham dengan tegas massa saudara harus bisa di redam, karena kita sepakat untuk merapat ke DPMPD,” tutup Camat yang di sambut sorakan para pendemo.
Pantauan dilokasi, aksi unras yang berlangsung alot dan diwarnai proses musyawarah berkali-kali, serta para pendemo mengajikan Surah Yasin dan di tutup doa bersama setelah itu mereka membubarkan diri dengan tertib.
Namun, mereka mengancam akan kembali mengadakan aksi serupa dengan masa lebih banyak apabila tidak ada jawaban yang memuaskan dari pihak panitia kecamatan.