Pendekar Palsu, Corbuzier: Dulu kaki nya Pernah Bengkak Tendang Tiang Besi

Pendekar Palsu, Corbuzier: Dulu kaki nya Pernah Bengkak Tendang Tiang Besi
Deddy Corbuzier dan Narasumber dari Beladiri Bersatu foto:(istimewa)

BANDAR LAMPUNG - Theodorus Ginting, Suwardi, Mustadi Anneta, mereka tergabung dalam beladiri Bersatu hadir dalam videopodcast Deddy Corbuzier yang di unggah tanggl 15 agustus 2020 dengan durasi 47.10 menit.

Dalam videopodcast yang berjudul Bongkar Penipuan Cewe Pendekar Palsu vs Atlit MMA tersebut selain menjelaskan standing posisi dari masing masing narasumber, kemudian Deddy menanyakan kenapa mereka sampai harus ke lampung.

Theodorus Ginting yang merupakan juara MMA kelas welter, Suwardi dari PSHT dan Mustadi Anneta praktisi wasit MMA. Mereka menjelaskan bahwa eksplorasi harus dilakukan agar video video yang dilakukan oleh oknum pendekar CC benar adanya, namun yang mereka lihat tidak sesuai dengan fakta lapangan yang ada. “Meski mereka tidak melihat langsung dari praktik pendekar CC tersebut, ini Cuma konklusi aja karena tidak kita liat depan mata ya boong lah” ujar ginting. Sabtu (15/8)

Video podcast Corbuzier ini sendiri muncul setelah viralnya video dari Mustadi (trending) dalam membongkar fakta kebohongan atas apa yang dilakukan oleh CC dalam beberapa konten video yang di unggahnya.

Yang cukup mengejutkan adalah Deddy menjelaskan sosok (CC) ini bahwa saat zaman itu acara RCTI  extraordinary yang sempat salah sebut extravaganza. “gw sebenarnya sudah pernah ketemu  sama nih orang, terus dia memperhatikan bagaimana (CC ) ini memperagakan tendangan yang buat selang besi bengkok” ujar deddy

“ini sulap atau beladiri, dijawab dia (cc) beladiri ” jelas deddy

Jika ini beladiri dan benar benar bisa, Deddy kemudian meminta dia (CC) ini coba besi yang depan. kemudian ditendang besi oleh dia (CC) yang berakibat bengkaknya kaki dia (CC).

“ini Namanya sulap dong, bukan beladiri “ tutur deddy pada menit 4.17 sampai 4.25

Deddy kemudian menjelaskan beda sulap dan beladiri, “sulap itu peragaan yang ada trick dan ilusi untuk menghibur orang lalu jika ada adegan berbahaya selalu terdapat disclaimer yang menjelaskan agar tidak diukuti oleh penonton yang bukan ahlinya”

“Dari lima tantangan kita salah satunya video golok siluman mereka tidak bilang itu editan namun sebuah tantangan agar bisa pedang nebas botol dibelakang tiang, meskipun Roy Suryo sudah bilang video tersebut editan” ujar mustadi

Video podcast ini sendiri berlangsung dalam suasana secara riang gembira dalam membahas sosok pendekar palsu ini.

Mereka berempat juga berpendapat bahwa bertarung dengan 40 orang kemudian menang itu sesuatu yang tidak mungkin  serta aneh sekali secara teknis bahkan jika ada yang meninggal hal itu seharusnya jadi wewenang kepolisian untuk melakukan penyidikan.

Terkait video rusaknya tiang beton oleh pukulan dan tendangan pendekat CC, secara teknis masing masing menjelaskan bahwa tidak mungkin beton bisa rusak oleh tendangan atau pukulan manusia.

Tentu konten video CC ini akan jadi pembodohan publik dan akan berbahaya bagi orang orang yang tidak paham kemudian mencobanya.

Mereka berpesan bagi masyarakat bahwa kita harus benar benar cerdas melihat serta menyaring apakah konten konten tersebut masuk akal atau tidak hingga tidak berniat mencobanya, terlebih jika konten video tutorial yang tidak ada disclaimer nya.

“Negara Indonesia dengan pencak silatnya sudah masuk dalam warisan tak benda UNESCO, jadi tolong pencak silat jangan dirusak dengan hal hal yang tidak masuk akal sehingga pencak silat tidak disukai oleh masyarakat internasional” jelas Suwardi.

“Nilai nilai beladiri harus benar benar kita jaga karena kita semua mendapatkannya tidak instan” imbuh Theo.

“ini semacam sebuah penipuan (video konten, mereka) merusak seni yang kita cintai” tegas Deddy

Mustadi bertanya pada deddy “ apakah salah kita meminta pembuktian kepada mereka, menurut lo?”

“selama tidak ada kekerasan atau presekusi, gak salah” jawab deddy

Mereka kemudian berujar bahwa semoga masyarakat bisa berfikiri sendiri dalam melihat video video konten beladiri yang tidak masuk akal tersebut bisa dinikmati sebagai hiburan, sebab jika ingin melihat yang nyata silahkan lihat pertandingan beladiri yang nyata saja misalnya MMA Onepride.