Pencuri Kuras Barang Berharga di Klinik Idanota'e Gunungsitoli

Pencuri Kuras Barang Berharga di Klinik Idanota'e Gunungsitoli
Delimina Telaumbanua (Foto: Desman Telaumbanua)

NIAS - Pencuri menggasak seluruh barang berharga di klinik sekaligus rumah milik Delimina Telaumbanua di Desa Idanota'e, Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli.

“Peristiwa pencurian itu berlangsung pada Senin (01/02) lalu saat saya menunggu suami yang meninggal dunia di RSU dr M Thomson Nias, ” ungkapnya saat ditemui Polsek Gido, Nias, Sumatera Utara, Sabtu, (13/02) sore kemarin.

Delimina Telaumbanua (37) PNS di salah satu Instansi Pemerintah itu menceritakan, saat itu sekira pukul 06.00 suaminya sakit. Lalu Delimina membawanya ke RSU dr M Thomson.

“Setelah sampai di rumah sakit sekira pukul 07.00 suami saya langsung di bawa ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan. Namun tak lama para perawat menginformasikan bahwa suami saya tidak tertolong," ungkapnya.

Dalam keadaan sedih, Delimina menyuruh salah seorang kerabatnya untuk mengambil jas almarhum di kediamannya.

“Sebelumnya saya menghubungi Dinda keponakan saya yang berada di rumah melalui telepon seluler untuk memberi tahu bahwa akan ada yang datang mengambil jas,” ujarnya.

Namun setelah hampir satu jam, jas yang ditunggu tak kunjung datang, Delimina kembali menghubungi Ninda. Ninda pun memberitahu bahwa jas sudah dibawa.

“Saat dipercakapan di telepo, Ninda memberitahu bahwa di rumah ada OH bersama SB dan Elvin. Mereka memaksa Ninda untuk menyerahkan Kunci yang dipegangnya,” kata Delimina.

Dia melanjutkan, karena tidak berdaya, Ninda lalu menyerahkan kunci rumah tersebut.

“Setelah saya menyelesaikan administrasi di rumah sakit, kemudian mayat almarhum suami dibawa pulang untuk disemayamkan. Hasil musyawarah keluarga, mayat suami saya langsung di bawa ke rumah Istri pertama di Tetehosi II  Kecamatan Idanoi,” kata dia.

Karena dirinya tidak diperbolehkan Ikut mengantar mayat suami ke Desa Tetehosi II, Delimina lalu turun dari ambulance di depan rumahnya.

“Pada saat turun dari mobil terlihat  orang-orang sudah ramai di depan rumah, karena tidak peduli suasana saya langsung mau masuk ke rumah, tetapi terkunci rumah saya sudah diganti dan gembok yang lama sudah dibuang. Sementra didalam rumah/klinik masih ada yang dirawat,” ujarnya.

Dirinya lantas memanggil tukang untuk membuka rumah tersebut.

“Saat pintu sudah bisa dibuka saya langsung menuju kamar yang berada  lantai II. Kamar kamipun juga ikut diganti gemboknya. Saya kembali meminta tukang untuk membongkarnya,” lanjut Delimina.

Setelah berhasil dibuka, Delimina mendapati kamarnya berantakan. Semua barang berharga yang ada dalam lemari seperti emas, sejumlah uang kertas, Ijazah, SK kepegawaian, bahkan dokumen-dokumen penting lainya hilang.

“Dokumen-dokumen penting di atas meja almarhum suami saya di lantai bawah seperti surat-surat klinik, laporan laporan klinik, mobil Fortuner, dan 2 unit sepeda motor ikut raib,” jelasnya.

Delimina lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gido.

“Saya minta Polisi segera menangkap para pelakunya,” tegasnya