Penanggulangan Permasalahan Sosial di Lampung Tengah Terkendala Anggaran

Penanggulangan Permasalahan Sosial di Lampung Tengah Terkendala Anggaran
Kabid Rehabilitas Dinas Sosial Lampung Tengah, Jamallludin (Foto: Riki Antoni/monologis.id)

LAMPUNG TENGAH - Dinas Sosial (Dinsos) Lampung Tengah terkendala anggaran untuk menanggulangi permasalahan sosial yang ada di wilayah tersebut. Seperti keberadaan pengemis, gelandangan, anak jalanan, dan orang terlantar yang setiap saat semakin bertambah.

"Untuk sementara ini kita belum bisa menangani permasalahan itu karena terhambat anggaran, apa lagi di masa pandemi COVID seperti sekarang ini," ungkap Kabid Rehabilitas Dinas Sosial Lampung Tengah, Jamallludin, saat dikonfirmasi monologis.id, Senin (08/03).

Menurutnya, terkait permasalahan itu belum ada pihak-pihak yang melapor terkait gangguan dengan adanya keberadaan, baik itu anjal, orang gila, pengemis, gelandangan, dan yang lainnya. Sementara pihaknya selama ini untuk melakukan penanggulangan itu masih terhambat dengan anggaran, serta belum memiliki Shelter atau Rumah Perlindungan Sosial (RPS) untuk tempat sementara penanganan terkait permasalahan sosial itu.

"Ya, selama keberadaan mereka tidak mengganggu, ya kita belum bisa berbuat banyak untuk menangani hal itu. Karena hal itu bukan hanya tanggung jawab kita saja dari Dinsos. Dalam hal ini di perlukan tim untuk menanggulanginya, seperti dari pihak Dinkes, Sat-Pol PP, namun untuk melakukan hal itu lagi-lagi kita terkendala anggaran," bebernya.

Selain itu pihaknya telah melakukan dan mencoba berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, bagaimana solusi untuk menanggulangi penyelesaian permasalahan sosial yang ada di Lampung Tengah saat ini. Dan langkah prenfentif dalam hal ini, pihaknya berharap kepada pihak keluarga yang bersangkutan untuk sementara bisa menanganinya.

"Untuk sementara kita minta pihak keluarga untuk menanganinya, apabila di perlukan penanganan lebih lanjut, pihak keluarga bisa meminta bantuan kepada pihak-pihak terkait, dengan memberikan laporan terkait permasalahan itu," harap Jamaludin.

Diketahui keberadaan anjal, orang gila, pengemis, gelandangan, dan anak-anak punk yang ada di Lampung Tengah, baik di pusat keramaian maupun di pinggir jalan, yang kian meningkat setiap harinya. Sementara, hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak Pemkab dan dinas terkait untuk menanggulangi dan meminimalisir terkait permasalahan sosial tersebut.