Penanganan Sampah di Pandeglang Gropyokan

Penanganan Sampah di Pandeglang Gropyokan
Foto: Ranu Nugraha/monologis.id

PANDEGLANG – Sampah menjadi persoalan serius di Pandeglang, Banten. Penanganannya butuh partisipasi aktif dari semua pihak. Oleh sebab itu Pemkab Pandeglang akan membuat tim gabungan dalam penanganan sampah di jalan Protokol dan Teluk Kecamatan Labuan.

"Kalau single fighter itu susah, kita akan libatkan semua mulai dari OPD, Kecamatan, Desa dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah sampah," Kata Sekda Pandeglang Pery Hasanudin saat melakukan rapat koordinasi terkait penanganan sampah, di Dinas Lingkungan Hidup, Selasa (26/01).

Karena banyak oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan dijalan protokol, Pery mengungkapkan, kedepan akan ada pengawasan di titik lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah liar.

"Nanti akan akan ada pengawasan dititik tersebut, jika ditemukan ada yang telihat membuang sampah sembarangan tentu akan ada sanksi sosial bahkan hingga denda sesuai yang tercantum dalam perda K3," lanjutnya.

Dia menyampaikan, usai rakor tersebut para camat terkait diminta segera mengundang kepala desa untuk menyosialisasikan tentang perda dan perbup K3.

“Setelah itu inventarisir lokasi mana yang jadi tempat pembuangan sampah liar, selanjutnya laporkan ke Dinas LH hasilnya," sambungnya.

Untuk penangan sampah di desa teluk, menurut Pery ada dua bentuk yang akan dilakukan yaitu jengka pendek dan jangka panjang.  "Jangka pendeknya keterlibatan masyarakat, keterlibatan ini akan memberikan pendidikan kepada masyarakat supaya tidak buang sampah sembarangan, saya harap minggu depan segera dilakukan," ujarnya

Untuk jangka panjang, kata Pery, sampah teluk itu sumbernya secara umum ada dua, sampah yang berasal dari laut dan masyarakat. "Yang dari masyarakat ini caranya susuri sungai nanti akan terlihat wilayah mana yang banyak membuang sampah. Jika ditemukan daerah mana, kita akan panggil Kecamatan nya untuk menindaklanjuti itu,"terangnya.

"Untuk menyelesaikan sampah bersumber dari laut, kita akan buat kajian baik bentuknya water park atau hal linnya yang bisa menahan sampah tidak menumpuk di teluk," imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tati Swagiharti mengatakan, untuk penanganan sampah jangka pendek dirinya akan menyiapkan truk untuk mengangkut sampah yang sudah dikumpulkan. " Untuk truk kita akan siapkan, nanti alat berat pihak PUPR sudah menyanggupi,"ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Teluk Kecamatan Labuan Endin Fahrudin mengatakan jika masyarakat Desa teluk sangat siap sekali untuk berpartisi aktif dalam penanganan sampah di Desanya. "Masyarakat sudah iuran setiap bulan untuk kebersihan yang dikelola warga, dan sampahnya kita buang ke TPA Bojong canar setiap hari, ini menunjukan keperdulian masyarakat kami," ungkapnya.

Masih akata Endin, untuk penanganan jangka pendek, masyarakat desa teluk sudah proaktif,  namun kata dia, ketika desa lainnya masih membuang sampah ke aliran sungan cipunten agung tentu sampah itu akan terus menumpuk. "Kami harap ada himbauan dari desa lainnya agar masyarakat yang berada dihulu cipunten agung tidak membuang sampah ke sungai, dengan begitu sampah di desa teluk akan berkurang," pungkasnya.