Penanganan Erosi Dinding Sungai Waylaai Pesisir Barat Ditargetkan Segera Selesai

Penanganan Erosi Dinding Sungai Waylaai Pesisir Barat Ditargetkan Segera Selesai
Foto: Novan Erson/monologis.id

PESISIR BARAT - Bupati Pesisir Barat, Lampung, Agus Istiqlal kembali mendatangi Sungai Waylaai di Pekon (Desa) Penengahan, Kecamatan Karyapenggawa, Selasa (3/1/2023).

Kedatangan Agus Istiqlal untuk memastikan alat berat yang diperintahkan untuk segera melakukan penanganan erosi pada dinding sungai tersebut sudah mulai bekerja dan proses pengerjaannya bisa selesai dalam beberapa hari kedepan.

"Dalam melakukan penanganan pada dinding sungai yang mengalami erosi itu, kami mengupayakan dua unit alat berat diterjunkan ke aliran sungai itu untuk melakukan penanggulangan darurat," ujar Agus.

Dijelaskannya, terjangan banjir Sungai Waylaai beberapa waktu lalu merusak sejumlah rumah warga, bahkan jika tidak langsung ditanggulangi kerusakan yang terjadi pada dinding sungai akan semakin parah dan rumah yang terancam semakin banyak.

"Erosi sekitar 125 Meter lebih itu sudah ditangani dua alat berat. Bahkan ditargetkan dalam kurun waktu tiga hingga empat hari kedepan selesai, tentu dengan tetap menyesuaikan cuaca," jelasnya.

Menurutnya, dua unit alat berat tersebut milik Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan milik PT. Jaya Konstruksi (Jakon). Dua alat berat itu merupakan bantuan dari instansi milik pemerintah pusat dan perusahaan plat merah itu.

"Kita hanya minta bantuan ke mereka, Alhamdulillah mereka siap membantu. Saya sudah minta agar aliran sungai dipindahkan agak ketengah, sehingga jika terjadi banjir tidak langsung menggerus dinding sungai," pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah Kabid. Sumber Daya Air (SDA), Euis Agustina, mendampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Jalaludin, menerangkan bahwa dalam penanganan darurat tersebut, alat berat yang bekerja difokuskan memindahkan aliran sungai untuk lebih ketengah.

"Fokus kedua yaitu perbaikan sementara dinding talud agar ketika banjir kembali melanda pemukiman warga bisa terlindungi," terangnya.

"DPUPR tetap berupaya agar bisa dianggarkan untuk perbaikan permanen agar lebih maksimal. Semoga ketersediaan APBD Pesisir Barat mampu untuk memenuhi kebutuhan anggaran dalam penanganan Sungai Waylaai," tandasnya.