Penanganan Covid-19 di Barsela Aceh Dinilai Baik

BANDA ACEH-Penanganan covid-19 di wilayah Barat Selatan (Barsela) Aceh mulai membaik. Hal itu disampaikan Muhammad Zubir Direktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) YARA Pusat yang juga Ketua YARA Perwakilan Nagan Raya.
Zubir menceritakan saat perjalanan pulang dari Banda Aceh menuju Nagan Raya pada Rabu (08/04) kemarin.
“Setelah saya selesai sidang di Pengadilan Banda Aceh, saat perjalanan pulang dari Banda Aceh menuju Nagan Raya menggunakan angkutan umum sekira pukul 13.00 WIB dari Banda Aceh. Saat melintasi gunung Geurutee, di kaki gunung, kami menjumpai pos pemeriksaan tim gugus tugas Covid-19 Aceh Jaya, setiap kenderaan yang melintas diberhentikan untuk di cek suhu tubuh dan pemeriksaan identitas para penumpang,” ungkap Zubir, Kamis (09/04).
Lebih lanjut dia menjelaskan, penumpang di dalam mobil yang ditumpangi hanya ada tiga orang selain sopir, “Saya dan sepasang suami istri. Saat diperiksa oleh tim gugus tugas covid-19 Aceh Jaya, disitulah saya tau bahwa sepasang suami istri itu adalah warga DKI Jakarta yang baru saja mendarat dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) yang dijemput langsung oleh mobil travel yang saya tumpangi. Sepasang suami istri itu tujuan ke Meulaboh Aceh Barat dan mereka ini bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Aceh Barat,” kata Zubir.
Dia meneruskan, tim gugus tugas covid-19 Aceh Jaya lalu menanyakan apakah si penumpang akan singgah di Aceh Jaya dengan keperluan lain. Sang penumpang warga DKI Jakarta tersebut mengatakan tidak ada singgah di Aceh Jaya karena tidak keperluan di Aceh Jaya.
“Saya melihat tim gugus tugas covid-19 Aceh Jaya langsung melakukan koordinasi dengan tim gugus tugas covid-19 antar kabupaten. Lalu kami dipersilahkan melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
Saat akan memasuki wilayah Aceh Barat, ungkap Zubir, kembali menjumpai pos pemeriksaan tim gugus tugas covid-19 Aceh Barat. Disitu kembali di cek suhu tubuh dan pemeriksaan identitas. Setelah itu didipersilahkan melanjutkan perjalanan.
Berselang 15 menit perjalanan, handphone sang sopir berdering ada panggilan masuk dengan nomor yang tidak tercatat. Ternyata telpon tersebut berasal dari tim gugus tugas covid-19 Aceh Barat. Mereka menanyakan nomor handphone penumpang yang dari DKI Jakarta dan juga menanyakan alamat rumah yang akan di tuju oleh penumpang tersebut.
Sopir mengatakan, penumpang tersebut akan diantar ke daerah Lapang. Setelah selesai bicara dengan tim gugus tugas covid-19 melalui handphone, sang sopir sangat terkejut, "Cepat sekali mereka melacak nomor hp saya, lengkap dengan nama saya," kata sang sopir, heran.