Pemuda Demokrat Indonesia Bekasi Soroti Nama-nama Calon Sekda

BEKASI - Pemuda Demokrat Indonesia (PDI) Cabang Bekasi menyoroti penjaringan bakal calon Sekertaris Daerah (Sekda) setempat yang telah diserahkan langsung Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja kepada Panitia Seleksi (Pansel).
Bendahara Umum PDI Bekasi Aang Jasmani mengatakan, dari tujuh Eselon II yang mendaftar sebagai calon Sekda, beberapa nama tidak luput dari perhatiannya. Seperti, Kepala dinas Pendidikan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Ketujuh pejabat itu telah melewati fase pertama, yakni seleksi administrasi dan dinyatakan lulus.
Menurutnya, daripada mencalonkan diri untuk menjadi Sekda. Nama-nama tersebut lebih baik tetap diposisinya masing-masing. Karena masih banyak persoalan yang harus diselesaikan. Diantaranya, persoalan pada Bidang pendidikan, masalah guru honorer,
“Bappeda belum maksimalnya pengelolaan CSR, kontribusi perusahaan masih dikisaran 10%. Bidang Lingkungan hidup mencuatnya persoalan pencemaran lingkungan salah satu perusahaan di Kabupaten Bekasi," kata Aang, Jumat (04/06).
Lebih lanjut Aang menuturkan, Bupati Bekasi seharusnya lebih selektif dalam memilih calon Sekda. Karena peran tersebut sangatlah penting untuk kemajuan daerah kedepannya serta harus berpihak terhadap masyarakat.
Aang menjelaskan, sebagai pengemban jabatan struktural tertinggi Sekda mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap tugas Organisasi perangkat daerah serta pelayan Administratif. Hal ini Sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) No.71 Tahun 2018 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Sekda.
Sementara, Ketua Pemuda Demokrat Indonesia, Adi Ahmadi, menyebut dalam seleksi calon Sekda harus benar-benar terbuka, agar masyarakat Kabupaten Bekasi mengetahui.
“Jangan sampai ada kecurangan pada setiap tahapan seleksinya. Pansel harus bersikap independen agar sekda yang terpilih nantinya memnjalankan tugas dan fungsinya secara jujur, adil dan amanah,” ujarnya.
“Kabupaten Bekasi membutuhkan sosok Sekda yang tidak pernah ada masalah secara hukum dan bukan figur orang yang suka menjual belikan jabatan kepada ASN dan atau menjual nama Bekasi untuk kepentingan pribadi, kelompok dan golongannya," tegas Adi.
Diketahui terdapat tujuh nama yang ikut meramaikan bursa calon Sekda Bekasi. Diantaranya, Kepala Dinas Pendidikan Carwinda, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dedy Supriadi, Kepala Dinas Parawisata Encep Supriatin Jaya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Ida Farida, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Peno Suyatno, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sutia Resmulyawan dan Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat pada Setda Kabupaten Bekasi R Yana Suyatna.