Pemprov Lampung dan Pemkab Tanggamus Dapat Dana Insentif Fiskal Stunting 2024
BANDARLAMPUNG-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus menerima dana insentif fiskal stunting 2024.
Dana tersebut diserahkan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin sebagai apresiasi atas keberhasilan dalam menurunkan stunting.
Penyerahan dana insentif fiskal Rp5,9 miliar diterima Penjabat (Pj) Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan dan dihadiri Pj. Gubernur Lampung, Samsudin dalam acara Rakornas Perpecapatan Penurunan Stunting 2024 di Jakarta, Rabu (4-9-2024).
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, pelaksanaan program prevalensi stunting 5 tahun terakhir telah mengalami banyak kemajuan yang sudah tercatatkan.
"Prevalensi stunting turun dari 30,8% pada tahun 2018 menjadi 21,5% per tahun 2023 artinya dalam 5 tahun kita bisa turunkan prevalensi stunting sebesar 9,3% atau rata-rata 1,85% per tahunnya," ucap Wapres.
Menurut Wapres, penurunan ini lebih cepat jika dibandingkan dengan periode 2013-2018.
"Kita patut berbangga bahwa semua pencapaian ini adalah buah dari kerja keras kerja cerdas dan kerja kolaboratif kita semua," tegas Wapres.
Selain itu para Pemimpin Lembaga dan Kepala Daerah menunjukkan kesadaran tinggi atas pentingnya pembangunan manusia untuk kemajuan negara Indonesia dan berkomitmen penuh dalam menjalankan kebijakan pemerintah untuk menekan prevalensi stunting hingga ke tingkat daerah.
Wapres juga mengatakan, bahwa Kepemimpinan bisa berganti namun masih terdapat pekerjaan rumah yang belum selesai yaitu membebaskan anak Indonesia dari stunting, untuk mewujudkan hal ini tentu saja program yang sudah disusun harus dilanjutkan secara konsisten dan penuh komitmen oleh seluruh pimpinan. Secara sadar bahwa peran pemimpin dalam pelaksanaan program sangatlah penting dan akan sangat mempengaruhi hasil yang dicapai setiap periodenya.
Wapres Ma'ruf Amin berharap jajaran pemimpin pemerintahan baru dapat terus berkomitmen melanjutkan pelaksanaan program, menurut hasil yang sudah dicapai sebelumnya dan lebih baik lagi sehingga dapat dilampaui.