Pemkot Metro Terus Berupaya Tekan Inflasi

Pemkot Metro Terus Berupaya Tekan Inflasi
Foto: istimewa

METRO – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung, terus berupaya menekan angka inflasi dengan melakukan beberapa kegiatan.

“Di bulan Maret kita mengalami penurunan inflasi. Mudah-mudahan dimulai dari hari ini walaupun menjelang lebaran meskipun ada kenaikan tidak terlalu tinggi. Untuk Dinas Perdagangan dan Pertanian terima kasih sudah melaksanakan kegiatan operasi pasar maupun kegiatan industrial di bulan Ramadan," ujar Kepala Bagian Perekonomian Pemkot metro Yulia Candra Sari usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi tingkat nasional dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual di OR Setda Kota Metro, Senin (10/4/2023).

Yulia berharap tidak ada kenaikan yang terlalu tinggi dibanding bulan sebelumnya.

Sementara, Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) Tito Karnavian, yang memimpin langsung Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, menjelaskan bahwa menjelang lebaran memasuki 10 hari terakhir Ramadan terjadi perkembangan harga di beberapa komoditas di minggu pertama bulan April dimana dari data ini dapat dilihat perkembangan harga dari beberapa minggu terakhir jika dibandingkan sebulan yang lalu,antara lain tepung terigu, telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang merah, bawang putih, cabe rawit, dan minyak goreng.

“Secara umum, penetrasi ini ada dua brand harga yang terjadi,meskipun kita sudah memasuki hari raya, namun secara nasional beras terpantau masih sedikit naik, belum semua terpantau dalam penurunan harga di hari raya,dan inflasi di masa yang sama dari bulan Maret mengalami penurunan dari 5,47 persen menjadi 4,97 persen. Dan GGS menjelaskan analisis terjadinya penurunan tersebut,” ujar Tito.

Tito juga memaparkan upaya yang perlu dilakukan dalam menekan angka inflasi ini yaitu menggelar operasi pasar murah,pemberian bantuan sosial bagi yang tidak mampu, mengecek kecukupan suplai pangan daerah masing-masing dan melakukan intervensi jika terjadi kenaikan komoditas tertentu.

Kemudian,Kemendagri juga akan menerbitkan surat edaran bagi Gubernur dan Walikota dalam menghadapi arus mudik menjelang hari raya Idul Fitri.

“Dalam surat edaran tersebut akan diatur tentang dukungan kelancaran arus mudik dan balik lebaran terutama posko Pemda,kemudian kesiapsiagaan Pemadam Kebakaran,Satpol PP serta Dinas Kebersihan,pengaturan dan kesiagaan untuk tempat wisata,pengaturan pasar tumpah agar tidak terjadi kemacetan arus lalu lintas,pengamanan lingkungan terutama menjaga rumah kosong yang ditinggal mudik,terkahir Pemerintah Daerah agar siaga dalam mengantisipasi bencana alam maupun non alam termasuk mengecek angkutan laut harus menyediakan pelampung untuk penumpang,” papar Tito.