Pemkot Metro Beri Perhatian Serius Sektor Pertanian

METRO – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berjanji akan memberikan perhatian serius dalam pembangunan sektor pertanian dan berkomitmen untuk mewujudkan kedaulatan pangan serta kesejahteraan petani.
Janji itu disampaikan Wali Kota Wahdi Sirajudin saat membuka panen raya perdana di Kelurahan Purwosari Metro Utara, Rabu (24/03).
Panen raya pada Musim Tanam (MT) I rendengan 2021 diatas lahan persawahan seluas 2.948 hektar ditargetkan menghasilkan 35 ton gabah kering.
"Pada musim tanam I seluas 2.923 hektar dan musim tanam II seluas 2.631,5 hektar. Sektor pertanian bukan hanya berperan menyediakan bahan pangan, tetapi juga menjadi penopang keberhasilan pengentasan kemiskinan. Sektor pertanian juga menjadi lahan tersedianya lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat," ujar Wahdi.
Wahdi menegaskan, pemerintah daerah telah menempatkan kesejahteraan sebagai hal yang utama, sebagaimana tertuang dalam visi kota Metro yaitu terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya.
Dia mengatakan, mengantisipasi musim kemarau saluran irigasi Sekampung Batanghari mulai pintu air KBH 8A masih mengalami perbaikan, sehingga ada sebaian wilayah tidak mendapatkan jatah gadu.
Sehingga kondisi tersebut mengakibatkan sekitar sepuluh persen areal persawahan, terutama di wilayah ujung atau yang posisi lahan lebih tinggi mengalami kurangnya aliran air.
“Saya minta para jajaran, agar dapat memberikan berbagai kemudahan kepada para petani dalam mendapatkan sarana produksi dan mengurangi biaya produksi," tegas Wahdi.
Lebih lanjut dia menyampaikan, dengan berkoordinasi, bimbingan dan pengawalan serta menyediakan subsidi benih, pupuk bersubsidi, alat pertanian serta pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang rendah yaitu 5%/tahun, hal ini dapat mendorong hasil yang maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Hery Wiratno juga mengatakan, dari luas lahan sawah di Kota Metro sesuai dengan data Kementerian ATR/BPN yaitu 2.948 hektar para petani dapat menanam padi seluas 2.918 hektar (98,98%).
“Syukur alhamdulillah, bahwa sampai dengan musim tanam ini, para petani kita telah mampu menanam padi selama 4 kali berturut-turut dengan produktivitas yang cukup baik yaitu berkisar antara 6,4 - 7,2 ton per hektar gabah kering panen,” tandasnya.