Pemkab Serang Gelontorkan Rp1,2 M untuk Program TMMD

Pemkab Serang Gelontorkan Rp1,2 M untuk Program TMMD

SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mendukung Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang dilaksanakan Kodim 0602/Serang di Desa Telagaluhur, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, TMMD menjadi kegiatan yang bakal menunjang semua aspek kehidupan masyarakat.

“Karena dengan peningkatan infrastruktur akan mendorong roda perekonomian, yang berdampak baik pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan maupun sosial masyarakat,” kata Pandji saat membuka kegiatan tersebut, Selasa (11/10/2022).

Pandji mengatakan, Pemkab Serang telah menganggarkan Rp1,2 miliar dari alokasi APBD untuk peningkatan infrastruktur dalam program TMMD

"Saya menyampaikan rasa bahagia, bangga atas akan dilaksanakannya kegiatan TMMD Kodim 0602/Serang di Desa Telagaluhur," imbuhnya.

Sementara, Dandim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo menuturkan, ada beberapa program yang dilakukan dalam program TMMD ke-115.

Diantaranya betonisasi jalan sepanjang meter dengan lebar 2,5--4 meter sebanyak 2 titik, tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 115 meter dengan kedalaman 0,7--1,2 meter

Selanjutnya pembangunan MCK, gorong-gorong, RTLH, Baksos, dan kegiatan lainnya.

"Pelaksanaan TMMD ke 115 yang di lakukan oleh Kodim Serang merupakan program TNI yang bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun desa, dan meningkatkan infrastruktur di wilayah Kodim 0602/Serang," katanya.

Ia berharap, program ini bisa berdampak positif pada aspek kehidupan masyarakat.

Sementara, Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Windjanarko mengatakan, program TMMD ini diadakan sebagai dedikasi TNI dalam membangun negeri.

"Program TMMD ini targetnya sebagi upaya untuk mensejahterakan masyarakat di desa," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pelaksanaan TMMD dilaksanakan selama satu bulan. Dalam pelaksanaannya, TNI melibatkan masyarakat.

Danrem 064/MY, Brigadir Jenderal TNI Tatang Subarna menuturkan, TMMD ini merupakan program rutin setiap tahun yang direncanakan melalui musyawarah perencanaan pembangunan.

"Titik lokasi dari program TMMD tidak asal tunjuk, tetapi berdasarkan hasil musyawarah yang melibatkan semua stakeholder," ucapnya.

Menurut Danrem, dikarenakan TNI lahir dari masyarakat, tentunya TMMD menjadi metode untuk terus mempererat hubungan dengan masyarakat.

"Yang jelas pada program TMMD ini Insya Allah akan berdampak positif kepada masyarakat, baik dari sisi pembangunan fisik maupun non fisik," terangnya.