Pemkab Pesisir Barat koordinasi dengan PLN Cari Solusi Minimalisir Kebakaran di Karyapenggawa

PESISIR BARAT-Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat, Lampung, segera berkoordinasi dengan PT. PLN
(Persero) dan Pemerintah Pekon Penengahan, Penggawa V Ulu Kecamatan
Karyapenggawa, bahas langkah penanganan musibah kebakaran yang menjadi momok
menakutkan bagi masyarakat.
Plt. Sekkab Pesisir Barat, Jon Edwar, ketika dikonfirmasi,
Senin (19/6), mengatakan Pekon Penengahan dan Penggawa V Ulu merupakan wilayah
yang tergolong kawasan padat penduduk dengan konstruksi bangunan umumnya berupa
rumah panggung. Sejauh ini, pekon tersebut menjadi pekon paling sering
terjadinya musibah kebakaran yang menimbulkan banyak kerugian terhadap
masyarakatnya.
"Dalam beberapa bulan terakhir saja sudah dua kali
terjadinya musibah kebakaran di kawasan tersebut yang menimbulkan kerugian
hingga ratusan juta rupiah," ucap Jon.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya akan mencoba melakukan
beberapa upaya sebagai langkah meminimalisir potensi terjadinya musibah
kebakaran yang menjadi ancaman menakutkan bagi masyarakat Pekon Penengahan dan
Penggawa V Ulu.
"Kita (Pemkab Pesisir Barat-red) akan mencoba
berkoordinasi dengan pihak PLN tentang bagaimana kita memberikan edukasi kepada
masyarakat terkait perlu dilakukannya peremajaan instalasi dimasing-masing
rumah penduduk," jelas Sekda
Mengingat, lanjut Jon, korsleting listrik hingga saat ini
masih menjadi salah satu faktor besar penyebab terjadinya musibah kebakaran.
"Dengan masyarakat diberi edukasi yang baik perihal perlunya dilalukan
peremajaan instalasi listrik dimasing-masing rumah, mudah-mudahan masyarakat bisa
memahami tujuan baik tersebut dan potensi terjadinya musibah kebakaran bisa
diminimalisir," sambungnya.
"Mengingat umumnya pemukiman di wilayah tersebut adalah
rumah-rumah yang sudah lumayan berumur dan kemungkinan instalasi
dimasing-masing rumah juga sudah waktunya untuk dilakukan peremajaan,"
imbuh Jon.
Selain dengan PLN, pihaknya juga akan melakukan koordinasi
dengan pemerintahan pekon di dua pekon tersebut guna membahas kemungkinan untuk
dianggarkannya pengadaan instalasi listrik dan alat pemadam api melalui alokasi
Anggaran Dana Desa (ADD)-Dana Desa (ADD-DD). "Minimal kita bisa pelajari
bersama apakah peremajaan instalasi listrik dan pengadaan alat pemadam api
memungkinkan untuk dianggarkan melalui ADD atau DD," ungkap Jon.
Masih kata Jon, selain dua langkah tersebut pihaknya juga
akan mencoba memberikan pemahaman sekaligus imbauan kepada masyarakat tentang
pentingnya dilakukan pengurangan kepadatan pemukiman dalam wilayah dua pekon
tersebut. "Masyarakat juga harus bisa memahami pentingnya relokasi wilayah
dengan kesediaan bagi masyarakat di dua pekon dimaksud untuk mulai membangun
rumah hunian diluar dua pekon tersebut. Karena memang dua pekon tersebut
merupakan salah satu wilayah kawasan padat pemukiman disepanjang wilayah Pesisir
Barat," pungkasnya.
Ia menandaskan, dilain sisi Pemkab Pesisir Barat juga berupaya melakukan penambahan unit Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan menyesuaikan kemampuan ketersediaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pesisir Barat.