Pemkab Maybrat Pastikan Aktivitas di Aifat Selatan Sudah Normal

MAYBRAT - Bupati Maybrat Bernad Sagrim diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kornelius Kambu memimpin pencanangan penormalan kembali aktivitas sosial masyarakat pascatragedi 2 September 2021 di Posramil Kisor, Distrik Aifat Selatan.
Pencanangan tersebut digelar di Kisor, Senin (7/2/2022), dihadiri Asisten Satu, Sekretaris PGI, sejumlah pimpinan OPD, Kepala Distrik Aifat Selatan, Kepala Sekolah SD YPK Fito Kisor, serta anak-anak SD berseragam lengkap dan warga setempat.
Kornelius memastikan, setelah pencanangan ini seluruh aktivitas sosial warga, terutama proses belajar mengajar dan pelayanan kesehatan yang segera harus dipastikan dapat berjalan kembali.
“Situasi Kisor saat ini sudah kondusif, sehingga diharapkan warga kembali dan beraktivitas seperti biasa,” tegasnya.
DIa juga mengajak semua kalangan yang ada di Maybrat terutama warga Aifat Selatan untuk saling menjaga dan menciptakan suasana iklim yang kondusif, tidak boleh menyebar hoaks dan lain sebagainya yang mengganggu kenyamanan bersama.
"Keamanan ini terjamin dan tidaknya itu kembali tergantung kepada kita semua, sehingga saya berharap keadaan yang sudah pulih ini supaya mereka warga semua kembali dan melakukan aktivitas sosial seperti biasa," tutur Kornelius.
Dirinya juga menyadari bahwa tragedi 2 September 2021 memang berdampak langsung terhadap efektivitas pemerintahan maupun aktivitas sosial lainnya, hal itu pun menurutnya, turut menuai sorotan dari berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri, namun pihaknya tidak tinggal diam dan terus mengambil langkah demi langkah guna memulihkan situasi ini.
"Hal itu sehingga kami pemerintah terus ikuti proses ini dan telah melakukan pemetaan dan ambil langkah-langkah sehingga hari ini kami datang disini atas perintah Pak Bupati untuk segera lakukan rehabilitasi dan pemulihan keadaan di distrik Aifat selatan," ujar Kornelius.
Lebih lanjut ia berharap para guru yang hingga saat ini masih menahan diri dan melakukan aktivitas mengajar di sekolah-sekolah sekitar seperti di aitinyo dan sekitarnya agar segera mengantar pulang anak didik untuk sekolahkan kembali di Kisor. Kadis juga ultimatum bahwa tidak akan segan-segan menunda pembayaran hak guru yang bersangkutan apabila imbauan ini tidak diindahkan.
"Dengan adanya kita buka kembali sekolah ini, wajib mereka yang ada di aitinyo dan dimanapun kita close, jadi besok dan seterusnya sudah harus datang disini, kalau guru yang tahan diri disana haknya kita akan bekukan atau diblokir," tegas dia.
Sebelumnya, Kepala Distrik Aifat Selatan, Roland Sowe dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Maybrat atas perhatian kepada warganya selama berada di pengungsian. Dia juga mengimbau kepada warganya agar segera kembali ke Kisor.
Pantaun media, kesempatan itu Kadis Pendidikan menyerahkan sejumlah fasilitas berupa pakaian seragam SD, sepatu, dan alat tulis kepada para siswa-siswi yang hadir, dan juga menyerahkan SK Bupati Maybrat tentang pengangkatan sebanyak 5 orang guru honorer atau guru kontrak yang selanjutnya akan ditempatkan di dua Sekolah Dasar di Aifat Selatan yakni SD YPK Fito Kisor dan SD YPK Roma Tolak.
Kegiatan ini berakhir sukses dilanjutkan dengan digelarnya pengobatan masal terhadap warga masyarakat setempat, dipimipin langsung direktur rumah sakit Pratama, dr.Sonny Fatie bersama para Kepala Puskesmas dan tenaga medis.