Pemda Diminta Percepat Vaksinasi Bagi Kelompok Masyarakat Rentan

JAKARTA – Pemerintah daerah (pemda) dan dinas kesehatan diminta untuk mempercepat vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan, terutama masyarakat lanjut usia (lansia) dan yang memiliki penyakit penyerta.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, vaksin kepada kelompok masyarakat ini diharapkan dapat menekan tingkat kematian atau fatality rate.
“Kelompok lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta ini menjadi sangat penting sekali, karena kematian yang ada di rumah sakit sebagian besar lebih dari 50 persen merupakan mereka dengan komorbiditas,” ujar Wamenkes dalam keterangan persnya, Kamis (02/09) secara virtual.
Dante mengungkapkan, jumlah lansia yang telah menerima vaksin masih sangat rendah. Dia mengajak semua pihak untuk mendorong peningkatan cakupan vaksinasi bagi kelompok ini.
“Mari kita terus dukung percepatan vaksinasi bagi lansia, kita daftarkan, antar, dan temani orang tua, saudara, bahkan tetangga kita yang berusia lansia agar dapat mengikuti program vaksinasi demi kesehatan dan keselamatan mereka,” ajaknya.
Dante juga mengungkapkan bahwa sejumlah indikator menunjukkan perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia yang semakin membaik. Namun, dia mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada dan tidak lengah karena pandemi belum berakhir. Lonjakan kasus juga masih terjadi di sejumlah negara di dunia termasuk yang telah memiliki capaian vaksinasi di atas 50 persen.
“Kita harus tetap waspada dan tetap menahan diri untuk mengurangi mobilitas, disiplin menjaga protokol kesehatan, dan segeralah untuk divaksinasi. Karena vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan telah terbukti mampu menurunkan laju penyebaran virus,” ujarnya.
Diungkapkan Dante, tren penurunan kasus konfirmasi COVID-19 di berbagai provinsi terus berlanjut sebesar 25 persen jika dibandingkan minggu sebelumnya, yang diikuti juga dengan peningkatan tren kesembuhan.
Selain itu, angka kematian juga mengalami penurunan hingga mencapai 37 persen yang diikuti penurunan positivity rate nasional sebanyak 10,36 persen. “Mudah-mudahan tren positivity rate ini makin lama makin menurun sejalan dengan berbagai macam protokol kesehatan yang kita kampanyekan dan berbagai macam vaksinasi yang sudah kita berikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dante menambahkan, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi kunci keberhasilan dalam mengendalikan pandemi. “Kembali kami ingatkan kita semua untuk tetap waspada, tidak boleh lengah sedikitpun agar protokol kesehatan terus bisa terlaksana,” tandasnya.