Pelajar Pesisir Barat Tewas Kecelakaan, Disdikbud Imbau Orangtua Larang Anak Bawa Motor

PESISIR BARAT – Insiden Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) pada minggu lalu antara kendaraan roda empat (R4) dengan roda dua (R2) yang menyebabkan pengendara R2 yang merupakan pelajar kelas VII hingga korban meninggal dunia menjadi perhatian banyak pihak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesisir Barat, Edwin Kastolani Burtha, ketika dikonfirmasi, Senin (8/8/2022), mengatakan bahwa pihaknya cukup prihatin dengan adanya kejadian pelajar SMP yang mengalami lakalantas hingga mengakibatkan meninggal dunia, dimana pelajar tersebut yang notabene masih dibawah umur mengendaraai kendaraan R2 sendiri tanpa pengawasan orang dewasa.
"Hal semacam ini menjadi perhatian bagi semua pihak. Artinya, bahwa pengawasan terhadap peserta didik bukan hanya disekolah, peranan orangtua tidak kalah besar dan pentingnya," kata Edwin.
Edwin menjelaskan bahwa di Pesisir Barat sendiri pelajar yang menggunakan kendaraan R2 terbilang cukup banyak, mulai dari tingkat SMP maupun SMA. "Bahkan parahnya masih sangat banyak pelajar yang sama sekali tidak menggunakan helm," lanjutnya.
Karenanya, Edwin mengimbau agar kedepannya tidak ada lagi wali murid atau orangtua yang membiarkan anaknya mengendarai motor sendiri ketika berangkat kesekolah atau tujuan lainnya. "Atau lebih memilih menggunakan jasa angkutan umum maupun ojek," jelas Edwin.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar satuan pendidikan dengan melibatkan aparat kepolisian, bisa menyusun kegiatan yang bersifat sosialisasi terhadap para pelajar terkait pentingnya memahami dan mematuhi peraturan berlalu lintas.
"Hal itu bertujuan agar para pelajar bisa memahami aturan-aturan terkait berlalu lintas, sehingga tidak ada lagi pelajar dibawah umur yang mengendarai motor serta kedepannya patuh terhadap aturan lalu lintas sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan," pungkasnya.
Sementara itu Kasat Lantas, Iptu. David, mendampingi Kapolres Lampung Barat (Lampung Barat), AKBP. Heri Sugeng Priyanto, saat dihubungi via sambungan ponselnya mengatakan bahwa saat ini jajaran Satlantas Polres Lampung Barat secara marathon melaksanakan giat Polwan Goes to School dan sosialisasi tertib berlalu lintas untuk SMA sederajat di wilayah hukum Polres Lampung Barat. "Hari ini kegiatan tersebut masih kita gelar di Lampung Barat. Sedangkan untuk wilayah Pesisir Barat masih kita koordinasikan dengan tim, apakah nanti sasaran kegiatan mulai dari tingkat SMP hingga SMA," ungkap David.
Menurut Dia, pada dasarnya kegiatan tersebut memberikan pemahaman kepada para pelajar terkait peraturan berlalu lintas. "Tujuannya pelajar bisa mengerti rambu-rambu dan sopan santu berlalu lintas di jalan raya, termasuk menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) demi keselamatan saat berkendara, serta mengimbau para pelajar yang masih dibawah umur untuk tidak menggunakan motor sendiri," paparnya
David juga mengatakan sedangkan ihwal pemasangan lampu merah, pihaknya juga sudah berkirim surat ke Dinas Perhubungan (Dishub) setempat. "Kita sudah kirimkan surat ke Dishub Pesisir Barat untuk pemasangan lampu merah pada titik yang terbilang padat kendaraan. Tinggal menunggu jawaban," tukas David.