PDP di Lampung Meninggal, Pasien Sempat Dirawat Dua Kali di RS Swasta

BANDARLAMPUNG-Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Lampung, Reihana membenarkan adanya pasien dalam pemantauan (PDP) yang meninggal di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).
Namun, kepala dinas kesehatan ini, belum bisa memastikan pasien tersebut terkonfirmasi positif coronavirus disease 2019 (covid-19) atau tidak. Walaupun riwayat perjalanannya pernah berkunjung dari derah terjangkit covid-19.
“Kita sudah mengambil swab tenggorokan untuk dibawa ke Palembang. Kami belum berani menyebut pasien tersebut positif atau negatif terpapar covid-19. Perlu waktu empat hari untuk mengetahui hasilnya,” kata Reihana, Rabu (08/04).
Meskipun begitu, dalam proses perawatan hingga pemulasaran jenazah tersebut tetap dilakukan protap kesehatan layaknya pasien positif covid-19.
“Kami belum berani memastikan positif atau negatif. Tapi jenazahnya diperlakukan seperti jenazah pasien covid-19. Karena untuk jaga-jaga,” kata dia.
Reihana menjelaskan wanita tersebut pernah berobat ke rumah sakit swasta dua kali. Tetapi belum ada perubahan.
“Tanggal 7 April jam 8 malam, wanita ini mengeluh sesak dan berobat ke RSUAM. Lalu, disarankan dirawat ke ruang isolasi sejak semalam.Keadaan umum pasien dalam keadaan sesak berat. Tekanan darahnya 150/80 dan saturasi O2 (oksigen) hanya 87. Wanita ini juga punya penyakit penyerta. Yaitu gula darahnya tinggi, 380,” ujarnya dalam vidio konfren.
Dia menjelaskan wanita tersebut merupakan istri dari pasien terkonfirmasi positif covid-19 nomor 13 yang dirawat di RSUAM. Dan sejak pukul 07.00 WIB, pasien terus mengeluh sesak dan kesadaran menurun.
“Pukul 10.58 WIB, wanita ini meninggal dunia. Saat suaminya dinyatakan positif, sebenarnya ibu ini dan anaknya sudah dites menggunakan rapid test. Tapi hasilnya negatif,” jelasnya.